JAKARTA- Tak pernah berhenti berinovasi, serius promosikan Pariwisata Indonesia Menpar Arief Yahya mulai kejar wisata MICE, meetings, incentives, conferences, dan exhibitions. Dalam portopolio bisnis pariwisata, sektor ini masuk dalam kategori Man Made, yang angkanya hanya sekitar 5 persen saja.

"Kota-kota yang memiliki objek atraksi wisata, juga memiliki fasilitas convention hall, lengkap amenitasnya, kita akan promosikan MICE-nya," jelas Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya, Minggu (21/02/2016) di Jakarta.

Menurutnya, asosiasi bisnis, lembaga profesi, komunitas sosial, perusahaan, perkumpulan keluarga/marga, semua berpeluang menjadi costumers. MICE cenderung memilih lokasi yang ada objek wisatanya. "Ilustrasinya begini, bapak-nya conference, anak istrinya jalan-jalan keliling kota, itu peluang lho," kata Arief Yahya.

Para pelaku industri Pariwisata Indonesia rupanya juga punya harapan yang sama. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang punya bisnis perhotelan dan convention center, Wiryanti Sukamdani juga berpikiran sama. Pemerintah diharapkan lebih banyak mendorong MICE. Yanti, panggilan Wiryanti Sukamdani, juga meminta kepada semua pihak yang menggelar pertemuan dan rapat yang skalanya international agar dilakukan di Indonesia.

”Ini akan menambah jumlah wisatawan ke Indonesia, tentunya setelah mereka rapat dan menggelar pertemuan besar, maka dia akan tamasya dan belanja, itu akan menambah jumlah dan membantu pengembangan Pariwisata. Saya sangat setuju dengan strategi ini,” ujar Anggota Komisi X DPR RI Wiryanti Sukamdani saat menjadi pembicara dalam Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) Kepariwisaatan di Jakarta, Sabtu (20/02/2016) kemarin.

Lebih lanjut wanita yang juga pemilik Hotel Sahid di seluruh Indonesia itu mengatakan, ini adalah merupakan bagian yang juga masuk dalam bidang pengembangan pemasaran wisata nusantara maupun international. ”Walaupun presentasenya hanya 5 persen dalam portfolio produk Pariwisata, namun wisata MICE ( Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) 25 persen sangat berpengaruh mendatangkan wisatawan,” ujar politisi Partai PDI Perjuangan yang juga pengusaha sukses di bidang pariwisata itu.

Yanti menandaskan, sebagai orang yang selama ini concern dalam pengelolaan hotel, dia berharap pariwisata terus melakukan promosi, events, terus melakukan terobosan untuk memajukan Indonesia. Sukses menanangi hotel di banyak kota di Indonesia, membuat tokoh ini sangat layak membagi ilmu soal MICE tourism.

”Pengembangan wisata pertemuan dan konvensi di 18 promosi harus terus di genjot, optimalisasi promosi di 16 destinasi MICE harus digalakkan. Makanya saya menghimbau kepada semua pihak, ayo mengadakan pertemuan di Indonesia. Pabrik-pabrik terkenal laksanakan pertemuan di Indonesia, di Bali, di Jakarta, karena konsumen Anda banyak di Indonesia. Karena Indonesia memiliki semuanya,” beber salah seorang putri pemilik hotel, Sukamdani Gitosarjono itu. (*/dnl)