PEKANBARU - Kementerian Pertahanan RI, terus menggesa program Bela Negara yang digadang-gadang sebagai penggentar pihak-pihak yang ingin menganggu stabilitas keamanan nasional. Tak tanggung-tanggung, targetnya adalah 200 juta orang.

Demikian dipastikan oleh Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, Jumat (19/2/2016) sore, di Pekanbaru, Riau. "Oh terus, target kita sampai 200 juta orang. Kalau sudah terlaksana, itu bakal menakutkan (pihak penganggu, red)," jawabnya.

Mantan Kepala Staf TNI AD tersebut mengatakan, bahwa program itu sebagai tameng bangsa dari gangguan pihak yang berusaha atau ingin mengganggu stabilitas negara. Agar maksimal, Kemhan (Kementerian Pertahanan) bakal membentuk kader pembina di 45 kabupaten/kota di Indonesia.

Menjawab itu, Komandan Resor Militer 031 Wirabima, Brigjen TNI Nurendi mengatakan, untuk Riau sendiri, program Bela Negara sudah berjalan. Bahkan setiap hari pihaknya selalu menerima permintaan untuk melatih. "Setiap hari selalu ada (warga sipil) yang ikut pelatihan Bela Negara). Ini bagus," ungkapnya.

Meski di bawah didikan militer ala TNI, Nurendi memastikan kalau program Bela Negara tak ujug-ujug bersinggungan dengan latihan fisik saja. "Tidaklah, ada juga latihan non fisik. Intinya agar peserta Bela Negara mengedepankan kedisiplinan," tutupnya. ***