PEKANBARU - Riau Petroleum memastikan Blok Siak akan dikelola Riau Petroleum pada bulan Juli 2016 ini, sebab, saat ini Riau Petroleum sedang melakukan negosiasi dengan Pertamina untuk mengelola Blok Siak yang masa kontraknya telah berakhir dengan BOP PT Bumi Siak Pusako 2013 lalu.

"Insya Allah Juli sudah selesai dan beroperasi, maka bisa menjadi income besar Pemprov Riau," ujar Direktur Utama Riau Petroleum, Herianto, kepada GoRiau.com, Senin (1/2/2016).

Oleh sebab itu, kata Herianto, tak ada alasan untuk menutup Riau Petroleum, karena ini adalah perusahaan minyak, jadi memang membutuhkan waktu yang lama baru menghasilkan deviden bagi pemerintah.

"Jangan bayangkan perusahaan minyak seperti perbankan atau rumah makan Padang, perusahaan minyak kita harus paham cash flownya," kata Herianto.

Untuk itu, ia sangat berharap DPRD Riau dan rakyat Riau menyadari betapa pentingnya perusahaan ini sebagai aset berharga Riau.

Herianto mengaku harus berutang untuk menghidupi perusahaan tersebut tetap berjalan, karena modal yang diberikan Pemprov sangat minim sekali yakni Rp2,5 Milyar.

"Selama 2,5 tahun, harus hidup sendiri dan menggaji karyawan sendiri, supaya perusahaan ini tidak ditutup," akunya ***