MEDAN - Walaupun kondisi keamanan di Kota Medan berangsur normal (kondusif) pasca keributan kelompok Ikatan Pemuda Karya dengan Pemuda Pancasila di Jalan Thamrin, Kecamatan Medan Area, Sabtu (30/1) sore lalu, aparat kepolisian belum mencabut status keamanan siaga I di Medan. ''Saat ini status keamanan di Kota Medan masih siaga I, walaupun kondisinya berangsur-angsur mulai membaik atau kondusif,'' hal itu disampaikan Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, melalui Kabag Ops Polresta Medan, Kompol Hamam Wahyudi, kepada Waspada Online sebagaimana dikutip GoSumut.com, Senin (1/2/2016).

Dikatakan Hamam, seluruh personel kepolisian dari Polda Sumut dan Polresta Medan dibantu jajajaran polsek-polsek masih melakukan penjagaan di sejumlah kawasan yang rawan terjadi bentrok susulan.

''Masih kita lakukan patroli rutin. Hal itu kita lakukan untuk mengantisipasi bentrok susulan antar kedua kubu OKP,” katanya.

Saat ini, bilang Hamam, pihak dari Polda Sumut dan Polresta Medan sudah memanggil para ketua kedua OKP untuk menyelesaikan masalah bentrok tersebut. Sehingga kedepannya keamanan di Kota Medan tetap kondusif.

''Sudah kita panggil para ketua kedua OKP untuk saling menahan diri untuk tidak saling serang. Sehingga nantinya keamanan di Kota Medan kembali kondusif,'' ujarnya.

Ditambahkan Kabag Ops Polresta Medan ini, pihaknya tidak akan segan-segan memberikan tindakan tegas kepada kedua OKP yang nantinya kembali melakukan bentrok susulan. ''Kita akan memberikan tindakan tegas. Apabila nantinya kedua kubu OKP kembali terlibat bentrok susulan,'' terang Kompol Hamam.

Disinggung mengenai diamankan ratusan kader Pemuda Pancasila oleh petugas, Diakui Hamam, mereka terpaksa dibawa ke Polresta Medan karena saat menghadiri pelantikan MPC PP Kota Medan di Lapangan Benteng, Minggu (31/1) kemarin membawa senjata tajam dan senjata api. Selain itu mereka juga kedapatan membawa narkoba.

''Saat pelantikan MPC PP Kota Medan di Lapangan Benteng, semalam, para simpatisan PP itu saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas kedapatan membawa senjata tajam, senpi, air softgun dan narkoba. Sehingga mereka terpaksa diamankan dan dibawa ke Polresta Medan,'' pungkasnya.

Diketahui, bentrok antara massa IPK dan PP terjadi di sekitar Jalan Thamrin, Sabtu (30/1) sore lalu menewaskan dua orang yaitu Monang Hutabarat (49) dan Roy Silaban. Keributan kedua OKP itu juga meluas ke kawasan Jalan Brigjend Katamso, Kampung Baru. Di mana posko ormas kepemudaan yang ada di kawasan itu juga dibakar dan dirusak. ***