LHOKSUKON - Dua Kapal Perang RI (KRI) dari Komando Armada RI Kasawan Barat (Koarmabar) intens beroperasi di perairan utara Aceh sejak Januari ini. Keluar KRI Imam Bonjol menuju Sabang, masuk KRI Silas Papare ke Pelabuhan Umum Krueng Geukueh, Aceh Utara.

Komandan KRI Silas Papare (386) Letkol Laut (P) Agus Lukman kepada Waspada, Kamis (14/1) mengatakan, kegiatan KRI di perairan utara Aceh secara khusus dan Selat Malaka secara umum adalah melaksanakan tugas rutin menjaga kedaulatan negara dan penegakan hukum.

Penegakan hukum kata Agus Lukman seperti ilegal fishing, peredaran narkoba, perompakan, dan penyeludupan. Khususnya Aceh, saat ini terdapat dua kapal perang, masing-masing di Aceh Utara dan Sabang. KRI Imam Bonjol (383) bereporasi dari Sabang sampai ke Lhokseumawe, dan KRI Silas Papare dari Lhokseumawe sampai ke Langsa.

“Kita tidak tau sampai kapan di perairan Aceh ini, bisa sebulan atau dua bulan. KRI Imam Bonjol keluar, kita masuk. Nanti, kita keluar, Imam Bonjol masuk kemari lagi. Selama bersandar ini kita melakukan bekal ulang, seperti bahan bakar, isi air tawar, bahan makanan, dan refresing seperti main futsal tadi pagi,” kata Agus Lukman.

Sisi lain, Agus Lukman berpesan kepada siswa umum atau kejuruan mengenai laut, dan masyarakat bila ingin mengunjungi KRI Silas Papare ini dipersilahkan sampai hari Minggu ini. Bila jumlahnya banyak agar berkoordinasi terlebih dahulu. Tujuannya agar cinta tanah air terutama sektor bahari semakin tumbuh, dan rasa bangga semakin tinggi. [kf]