MEDAN - Seorang pedagang mie, Julmi (29) ditusuk pakai obeng oleh pemabuk bernama Udin (36) di warungnya di Pasar Enam Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Sumatera Utara. Warga Aceh Beureun itu menceritakan kejadian tersebut, bermula ketika dirinya sedang memasak mie tiba-tiba datang Udin dalam kondisi mabuk berat dan memaki-maki dengan perkataan kotor di warungnya.

"Dia marah-marah. Saya pun heran, soalnya enggak kenal sama dia. Tau namanya aja, dari warga yang kenal disitu. Tapi dia datang kondisinya seperti mabuk gitu," kata Julmi, di Mapolsek Percut Sei Tuan, Kamis (7/1/2016).

Karena tak kenal dan tak mau menanggapi keanehan tamu yang datang dengan kerusuhan itu, Udin semakin emosi dan mengancam akan memecahkan steling kaca dagangan korban. Udin lantas mengangkat kursi warung dan melemparkan ke atas, hingga memecahkan lampu warung.

Takut aksi pelaku menjadi-jadi, Julmi yang dipercaya majikannya merawat dan menjaga warung itu langsung melarang korban. Bukannya berhenti, Udin malah mengeluarkan obeng dan menikam korban ke arah dada bagian kanan. Beruntung, pengunjung langsung melerai kejadian itu.

Selanjutnya, korban pergi meninggalkan warungnya ke rumah temannya di Simpang Warno, Desa Seantes, untuk menghindari pelaku. Setelah aman, korban pun menghubungi Bang Am, pemilik warung atas kejadian yang menimpanya.

"Pas saya tahan, saya langsung ditusuk obeng. Dia malah mengancamku dan bilang enggak takut kalau dilaporkan ke polisi. Pas saya mau lari ke rumah kawan, dia sempat ngambil tabung gas dan mau melemparkan ke saya," kesalnya.

Diakui korban lagi, kalau dirinya tidak pernah melihat pelaku datang ke warung dagangannya, selama ikut berjualan setahun disitu.

"Ini warung famili saya, udah setahun saya bekerja disini, tapi enggak pernah melihat dia. Selama ini, saya pun enggak ada masalah, makanya takut terulang lagi, saya sepakat untuk melaporkannya," katanya.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Syawal Zufri Siregar mengaku belum menerima laporannya.

"Belum, mungkin masih diruang juru periksa korbannya, setelah buat laporan, akan kita tindaklanjuti," ucap Zufri.***