MEDAN - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Wira Karya Indonesia (WKI) Sumatera Utara, Edoy Tamba sangat menyesalkan kinerja kadishub Sumut Agustinus Panjaitan yang terkesan nempermalukan masyarakat Sumut yang sedang mudik lebaran ke kampung halamannya.

Masyarakat sumut memamfaatkan bus mudik gratis, namun kecewa disebabbkan bus yang ditumpangi mogok saat stard berangkat dari terninal Amplas.

Selain mempermalukan, juga Kadishub diduga tak mendukung program Pj Gubernur Sumut, Hassanudin dalam Sumut Hebat.

Kita menduga, bus-bus yang dugunakan untuk mudik gratis ini tak laik jalan. Artinya Kadishub Agustinus Panjaitan tak mampu bekerja sebagai OPD Dishubsu atau pembantu Gubernur. Kenyataan ini dilihat dari program mudik gratis yang terlaksana pada Sabtu, tanggal 6/4/2024 ketika Pj Gubernur melepas bus mudik di Terminal Terpadu Amplas ternyata ada bus yang membalas mogok.

Kondisi ini menunjukkan sejak Agustinus di tahun 2024 ini nyata kurang mampu dan tak bijak melaksanakan pimpinan di Dishub Sumut.

Perlu juga dikoreksi, bus-bus milik perusahaan di Medan, apakah bus tersebut laik jalan sesuai pengawasan uji kelayakan kiur yang dimiliki petugas tehnis Dishub?

Dampak itu, Pj Gubsu diminta supaya segera melakukan evaluasi Kadishub Sumut, tegas Edoy

Aktivis muda panggilan akrab Edoy ini menambahkan, kegiatan atau program bus gratis ini sudah lama di persiapkan. Artinya Kadishub Sumut Agustinus seharusnya sudah lebih maksimal menyiapkan segala persiaapn.Termasuk mitra PO Bus yang profesional.

Jangan terpatok dengan PO Bus dikarenakan faktor kedekatan, pungkasnya.

Kadis Perhubungan Pemprov Sumut, Agustinus Panjaitan ketika dihubungi melalui nomor selulernya tak bersedia ketemu untuk konfirmasi langsung.

Agustinus berdalil, disebabkan banyak tugas kerja.

"Saya lagi sibuk, padat kerja. Lalu dikatakannya, soal satu unit bus mogok yang jurusan Medan-Penyabungan, itu urusan anggotanya. Bus yang mogok itu, kita ganti. Nanti hubungi aja anggota bagian tekhnis," elaknya.