MEDAN - Sebanyak dua mahasiswa asal Yaman, Ahmad Ali Almaqtree dan Abdullah Aref mengaku takjub dengan suasana Ramadan di Kota Medan. Kedua mahasiswa yang kuliah di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) itu menyampaikan kekagumannya saat diundang sebagai narasumber ‘Ramadan Menyapa’ yang diadakan Lembaga Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) UMSU, Kamis (21/3/2024).
 
Dalam kegiatan yang dilaksanakan secara daring itu, Ahmad dan Abdullah memaparkan pengalaman mereka untuk pertama kali melaksanakan ibadah puasa di negara luar.
 
"Ini pertama sekali kami puasa di luar negara Yaman," ujar Ahmad pada acara yang dipandu staf BIPA UMSU, Annisa Nur Hasanah tersebut. 
 
Baik Ahmad dan Abdullah menceritakan mereka melihat suasana Ramadan yang agak sedikit berbeda dengan negara mereka.
 
"Terutama menjelang berbuka puasa itu, saya lihat ramai sekali orang belanja makanan," kata Ahmad dengan Bahasa Indonesia yang sudah terdengar fasih. 
 
Ahmad yang juga ikut shalat tarawih di beberapa masjid di Kota Medan mengaku sedikit terkejut.
 
"Di sini shalatnya cepat sekali. Di Yaman, satu rakaat satu surat. Jadi bisa saja tarawihnya sampai 4 jam," jelas Ahmad.
 
Meski senang dengan suasana Ramadan di Medan, kedua mahasiswa ini tidak bisa menyembunyikan rasa rindu dengan keluarga mereka di Yaman. 
 
Dalam acara yang juga disiarkan langsung lewat akun insagram dan youtube BIPA UMSU tersebut, Ahmad dan Abdullah berkesempatan menyapa orang tua mereka di Yaman.
 
"Rindu juga dengan masakan khas Yaman," kata Ahmad berkaca-kaca.
 
Sementara itu, Ketua BIPA UMSU Cut Novita Srikandi mengatakan, kegiatan Ramadan Menyapa ini mereka gelar selama tiga kali sesuai dengan jumlah negara yang mengirimkan mahasiswanya kuliah di UMSU.
 
"Kita laksanakan tiga kali karena mahasiswa asing yang kuliah di UMSU berasal dari Yaman, Kamboja, dan Thailand," ujar Cut sembari berharap kegiatan ini bisa menjadi kegiatan tukar budaya antarnegara. 
 
"Di kita mungkin budaya takjil atau membeli makanan untuk berbuka itu sudah biasa. Tapi di negara lain barangkali tidak ada," pungkas kata Cut Novita Srikandi.