MEDAN – Pemilu menjadi ajang untuk menentukan arah masa depan negara, serta menjadi bentuk partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi. “Oleh karena itu, penting sekali untuk menjaga agar proses pemilu berlangsung secara damai dan aman," ujar Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid bekerjasama dengan Ditjen APTIKA Kominfo dalam seminar bertema 'Wujudkan pemilu damai demi Indonesia maju' baru-baru ini.
 
Di Indonesia, sebutnya, pemilu seringkali diwarnai konflik dan ketegangan politik. Kondisi ini dapat mengganggu proses demokrasi dan menimbulkan dampak negatif bagi stabilitas negara. 
 
"Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran bersama untuk mewujudkan pemilu yang damai demi Indonesia yang maju," ucap 
Meutya Hafid dalam siaran persnya, Jumat (15/3/2024).
 
Dalam upaya untuk mewujudkan pemilu damai, semua pihak harus bekerja sama dan saling mendukung. Semua pihak harus memiliki kesadaran bahwa pemilu yang damai adalah kunci utama bagi Indonesia untuk maju.
 
Meutya Hafid juga mengatakan bahwa pemilu yang damai merupakan fondasi utama dalam membangun Indonesia yang maju.
 
“Dengan memastikan proses pemilihan yang berlangsung secara aman, adil, dan bermartabat, kita dapat menciptakan kesempatan bagi semua warga negara untuk berpartisipasi dalam pembentukan masa depan negara," imbuhnya.
 
Konten Kreator Sumatera Utara, 
Ratu Gladys Difa menyetujui pendapat Meutya Hafid. 
 
Menurutnya mewujudkan pemilu damai demi Indonesia yang maju bukanlah hal yang tidak mungkin. 
 
“Melalui dialog yang santun, penghormatan terhadap perbedaan pendapat, dan penolakan terhadap segala bentuk kekerasan dan konflik, kita dapat memperkuat fondasi demokrasi Indonesia. Mari bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam proses pemilu, sehingga kita dapat bersama-sama menuju Indonesia yang lebih maju dan berkeadilan bagi semua”. ucapnya.