MEDAN - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Utara, Ahamd Qosbi mengimbau umat Islam menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi. Hal tersebut diungkapkan Qosbi diwakili Kepala Bidang Haji Dan Umrah, Zulfan Efendi dalam acara silaturrahmi bersama media yang digelar, Jumat (8/4/2024).
 
Selain hal tersebut ujarnya, sesuai Surat Edaran Menteri Agama No.1 Tahun 2024 tentang panduan penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri terdapat delapan imbauan lainnya.
 
Dirincikan Zulfan, umat juga diimbau melaksanakan ibadah sesuai dengan syariat Islam dan menjunjung tinggi nilai toleransi.
 
"Yang ketiga, umat Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan syiar pada bulan Ramadan dengan tetap mempedomani Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala," terangnya.
 
Kemudian lanjutnya, dalam melaksanakan berbagai kegiatan di masjid, musala, dan tempat lain dalam rangka syiar Ramadan dan menyampaikan pesan-pesan taqwa serta mempererat persaudaraan sesama anak bangsa.
 
Sementara sesuai surat edaran, untuk rakbiran Idul Fitri dilaksanakan di masjid, musala, dan tempat lain dengan ketentuan mengikuti Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.
 
Sedangkan untuk takbir keliling terangnya, dilakukan mengikuti ketentuan pemerintah setempat dan aparat keamanan dengan tetap menjaga ketertiban, menjunjung nilai- nilai toleransi, dan menjaga ukhuwah islamiyah.
 
Selanjutnya, Salat Idul Fitri 1 Syawal 1445 dapat diadakan di masjid, musala, dan lapangan. Sedangkan materi ceramah Ramadan dan Khutbah Idul Fitri disampaikan dengan menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah, mengutamakan nilai-nilai toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa, serta tidak bermuatan politik praktis. 
 
"Yang terakhir, mengimbau kepada umat Islam untuk lebih mengoptimalkan zakat, infak, wakaf, dan sedekah di bulan Ramadan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat," ujarnya.
 
Dalam kesempatan ini, Zulfan juga memaparkan sejumlah program transformasi Kementerian Agama menuju Indonesia Emas tahun 2045. 
 
Kemenag sebutnya, ingin memiliki andil dalam mewujudkan Indonesia emas 2045.
 
Zulfan menyebutkan, ada sejumlah program outlook Kementerian Agama yang harus ditindaklanjuti berdasarkan hasil rapat kerja nasional (rakernas).
 
Di antaranya, membangun ekosistem moderasi beragama yang ekspansif, menentukan politik kebangsaan, memenangkan pertarungan digital.
 
Program outlook selanjutnya, menyajikan layanan keagamaan yang premium dan terjangkau, 
mengusung layanan pendidikan yang inovatif dan transformatif. Kemudian, ASN menjawab kebutuhan era digital serta mengoptimalkan dana umat untuk pengentasan dan pemberdayaan.
 
Dalam aplikasinya ujar Zulfan, untuk mewujudkan outlook tersebut, Kanwil Kemenag Sumut juga sudah menandatangani fakta integritas sebagai implementasi perjanjian kinerja.
 
Sebelumnya Ernawati Ritonga selaku panitia menyebutkan kegiatan ini bertujuan silaturajmi dengan media untuk mengoptimalkan rencana aksi kinerja Kemenag Sumut tahun 2024.