PARAPAT - Event balap perahu super cepat F1 PowerBoat (F1H2O) kembali dihelat di Danau Toba, selama 3 hari (1-3 Maret 2024). Para pembalap dan kru F1 Powerboat yang mengikuti Event tersebut hadir ke Danau Toba Balige Kabupaten Toba dari Bandara Kuala Namu Deli Serdang dengan melintasi kota tourist Parapat menuju Kabupaten Toba.
 
Terpantau di beberapa titik sepanjang jalan kota tourist Parapat terlihat dengan tumpukan sampah yang tidak diangkut.
 
Tumpukan sampah yang berserakan di beberapa titik sepanjang tepi Jalan kota wisata Tourist Parapat menuju Kabupaten Toba dinilai memalukan.
 
Akibatnya sejumlah tokoh masyarakat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun merasa malu dan dan mengumpat.
 
“Memalukan, disaat pemerintah pusat menggelar event olahraga bertaraf Internasional di Kabupaten Toba, para pembalap dan kru F1 Powerboat dan wisatawan yang datang dari berbagai Negara malah diperlihatkan dengan suguhan tumpukan sampah yang berserakan disaat melintas dari kota Tourist Parapat," ujar salah seorang warga, T Sinaga, Kamis (29/2/2024).
 
Sinaga menilak banyaknya tumpukan sampah yang berserakan di beberapa titik tepi jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kota Touris Parapat menimbulkan dugaan, pemerintah tidak mendukung event balap perahu super cepat F1 PowerBoat yang akan digelar. 
 
"ni saya katakan melihat diberbagai tempat, kebersihan kawasan belum terjaga dengan baik. Tidak hanya di sepanjang jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Sibaganding - Parapat terjadi penumpukan dan berseraknya sampah karena tidak diangkut dan di kumpulkan yang terlihat sampah berserakan juga dibeberapa tempat di kota Tourist Parapat terjadi tumpukan sampah yang menggunung," sebutnya.
 
Menyikapi hal ini Ketua Komisi IV DPRD Simalungun, Maraden Sinaga menyayangkan sikap Pemerintah yang mengabaikan kebersihan di Kota Tourist Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.
 
“Penumpukan sampah di beberapa titik di kota Tourist Parapat kerap menggunung hingga berserakan di trotoar jalan karena Pemerintah Kabupaten Simalungun tidak melanjutkan kotrak kerja tenaga kebersihan.Kontrak kerja tenaga kebersihan tidak dilanjutkan lagi karena anggarannya di hapus semuanya,”ujar Maraden Sinaga.
 
Maraden juga menjelaskan, kotrak kerja tenaga kebersihan untuk wilayah Kota Wisata Parapat telah berakhir Desember 2023 yang lalu dan tidak dilanjutkan lagi dengan alasan tidak ditampung di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Simalungun 2024, tidak tahu apa penyebabnya.