MEDAN - Pekerjaan fisik sarana dan prasarana pendukung Stadion Teladan resmi dimulai, Selasa (6/2/2024). Kegiatan ini ditandai groundbreaking yang dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti.


Selain pekerjaan fisik, groundbreaking ini juga memulai proyek rehabilitasi dan renovasi Stadion teladan. Perbaikan Stadion Teladan ini merupakan kolaborasi antara Pemko Medan dengan Kementerian PUPR dengan total anggaran sebesar Rp 510 miliar. Dengan rincian dari APBN Rp 275 miliar dan APBD Medan, Ro 235 miliar.

Untuk pekerjaan fisik sarana dan prasarana pendukung Stadion Teladan akan dilakukan Kementerian PUPR sedangkan proyek rehabilitasi dan renovasi Stadion Teladan, Pemko Medan.

Dalam sambutannya Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan rehabilitasi dan renovasi Stadion Teladan ini merupakan hasil perjalanan yang panjang. Dengan kolaborasi penggunaan APBN dan APBD Pemko Medan ini akan menjadi salah satu pembelajaran bagi pemko Medan ternyata bisa suatu pekerjaan dikolaborasikan anggarannya untuk pekerjaan dalam satu kawasan.

"Bukan hanya pekerjaan fisiknya yang menjadi pembelajaran bagi kita, tetapi bagaimana kita bisa sampai sepakat dengan bekerja menggunakan APBN dan APBD. Ini menjadi pembelajaran dan ilmu untuk kota Medan kedepannya dalam mengerjakan beberapa projek yang kita ketahui bersama banyak projek yang ke depannya diharapkan dapat dikerjakan secara Kolaborasi," ujarnya.

"Setelah selesai dibangun nanti stadion Teladan yang bertaraf FIFA dan bertaraf Internasional ini bukan hanya dapat menghadirkan pemain sepak bola kelas dunia, tapi yang saya inginkan stadion Teladan nantinya memiliki peran dalam mendukung dan mewujudkan Indonesia Emas 2045," imbuhnya.

Ditambahkan Bobby Nasution, jika nanti Indonesia Emas 2045 terwujud maka seluruh industri akan bergerak. Kalau hari ini kita bangun tengah malam demi nonton sepakbola internasional dengan pemain terkenalnya, nanti jika Indonesia Emas terwujud maka akan sebaliknya orang luar yang akan bangun tengah malam untuk menyaksikan pertandingan sepakbola di Indonesia khususnya Kota Medan.


Bobby menjelaskan, pekerjaan fisik sarana dan prasarana pendukung Stadion ini meliputi rumput, kapasitas penonton dan jenis tempat duduk yang single seat. Karena kapasitas penonton ditambah maka lahan untuk atletik tidak digunakan lagi. Untuk renovasi diluar nantinya taman yang ada diluar stadion Teladan akan dijadikan satu menjadi komplek stadion.

Sebelumnya Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan proyek ini merupakan kolaborasi Kementerian PUPR dan Pemko Medan.

"Stadion Teladan ini memenuhi persyaratan perbaikan yang ditentukan Kementrian PUPR, Pemko Medan juga akan menyelaraskan dengan lingkungan yang ada di sekitar stadion Teladan sehingga kita lakukan bersama membangunnya. Pada stadion Teladan juga terdapat bangunan cagar budaya, tentunya bangunan tersebut akan dilestarikan dan menjadi tanda stadion Teladan ini sudah berdiri sekitar 50 tahun," jelasnya.

Menurut Diana, pekerjaan Stadion Teladan ini diperkirakan dapat selesai pada bulan Oktober 2024. Mudah-mudahan dapat segera selesai kita dapat memiliki stadion terbaik di kota Medan. Diana juga berpesan agar perawatan stadion Teladan ini dapat dilakukan dengan baik, jangan sampai ada kesan kumuh.

"Mudah-mudahan pekerjaan fisik sarana dan prasarana serta renovasi stadion Teladan ini dapat selesai tepat waktu, tepat mutu , tepat kualitas dan tepat manfaatnya. Selamat atas groundbreaking ini semoga Kota Medan dapat segera memiliki stadion terbaik," ujarnya.

Sementara itu KKadis Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (PKPCKTR) Alexander Sinulingga menjelaskan pekerjaan fisik sarana dan prasarana pendukung Stadion Teladan yang akan dilakukan oleh Kementerian PUPR meliputi bangunan utama Stadion.


"Proyek Rehabilitasi dan Renovasi Stadion Teladan Kota Medan yang dilakukan Pemko Medan melalui Dinas PKPCKTR yang meliputi sarana dan prasarana stadion serta Dinas SDABMBK meliputi pekerjaan drainase diluar Stadion sepanjang 5.000 meter", pungkasnya.