MEDAN - Ecoxyztem (PT Greeneration Indonesia), venture builder untuk startup yang bergerak di isu lingkungan dan perubahan iklim (climate-tech) menggelar Climate Innovation Acceleration (CIA) 2024 Roadshow di Medan. Kegiatan ini berlangsung di Aula Fakultas Teknik USU, Medan, Sumatera Utara, Kamis (1/2/2024).

Chief Commercial Officer (CCO) Ecoxyztem, Andreas Pandu Wirawan menerangkan, roadshow ini sendiri dilatarbelakangi atas dunia yang berada dalam panggung triple krisis planet yang dihadapkan pada perubahan iklim, polusi, dan krisis keanekaragaman hayati.

"Kementerian PPN/Bappenas merinci bahwa kerugian ekonomi akibat isu lingkungan hidup mencapai Rp544 triliun. Indonesia, sebagai negara kepulauan, merasakan dampak langsung dari perubahan iklim, dengan kenaikan permukaan air laut yang merendam wilayah secara permanen dan polusi udara yang memangkas usia penduduk rata-rata sebanyak 1,4 tahun," ujar Pandu dalam paparannya.

Dalam menghadapi krisis lingkungan ini, kata dia, dunia membutuhkan aksi nyata yang cepat dan kerjasama yang kuat di antara berbagai sektor pemangku kepentingan.

"Pendekatan kolaboratif menjadi kunci untuk membentuk satu kekuatan bersama, menarik investor, komunitas, ecopreneur, dan khususnya Generasi Z sebagai penerus masa depan," jelasnya.

Menurut Pandu, Climate Innovation Acceleration (CIA), adalah program kolaborasi Ecoxyztem, HSBC Indonesia, dan Greeneration Foundation yang hadir sebagai solusi dengan serangkaian program pengembangan kapasitas yang menghubungkan talenta-talenta dengan inovasi iklim yang potensial, bertujuan untuk mempercepat dampak penyelesaian tantangan iklim secara besar-besaran.

"Upaya kolateral dari kesadaran program dan solusinya secara aktif berkontribusi untuk mendukung Indonesia mencapai target Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) pada 2030," ujarnya.

CIA 2024 Roadshow in Medan ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan mempromosikan acara ini yang akan dikemas secara inklusif seluruh Indonesia melalui 7 Regional Wilayah di Indonesia yang dimulai dari Kota Medan, kemudian dilanjutkan ke Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Makassar, dan Jakarta dalam bentuk interaktif seminar dan perkuliahan iklim, termasuk Talk Show StandUp4Sustainability, pembelajaran interaktif seputar masalah iklim dan solusinya, Perkenalan platform pembelajaran keberlanjutan yaitu X-Seed, dan berbagai kegiatan solutif serta menarik lainnya.

"Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran iklim di kalangan generasi muda terhadap isu perubahan iklim dan ESG dengan mendorong inovasi lokal," terangnya.

Tujuan lainnya, sambung Pandu, untuk menghubungkan bakat-bakat dengan inovasi potensial guna mengurangi emisi gas rumah kaca (GHG) dan membuka peluang pekerjaan hijau.

"Mempercepat dan meningkatkan dampak inovasi iklim dalam mencapai target 2030," tandasnya.

Roadshow ini diisi oleh pemateri Prof. Dr. Ir. Fahmi S.T., M.Sc., IPM, ASEAN Eng, SMIEE - Dekan Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU), Abdul Latif Wahid Nasution - CEO Kepul.id, Riazhul Jannah - Head of Supply Chain and Inventory, YAGI dan El Vira - Head of Project “Hear The Earth 1.0” in AIESEC USU.