Toba - Lomba perahu tercepat di dunia F1 Power Boat (F1H2O) kembali akan digelar di Danau Toba pada 23-25 Februari 2024 mendatang.


Untuk mempersiapkan pagelaran perhelatan internasional ini, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Toba menggelar rapat bersama seluruh pimpinan OPD Kamis, (18/01/2024) di ruang balai data kantor Bupati Toba yang dipimpin langsung Bupati Toba Poltak Sitorus.

Dalam rapat yang digelar membahas beberapa poin utama yang menjadi pokok utama pembahasan rapat dengan tujuan dan harapan nantinya supaya situasi dan kondisi disaat 0agelaran even F1H2O lebih friendly (ramah) termasuk mendekatkan pelaku UMKM ke venue dan sekitarnya.

Didaalam rapat menekankan untuk tujuan pelaksanaan F1 Power Boat tidak sekadar menaikkan jumlah kunjungan wisatawan hadir di Toba, utamanya adalah multiflier effect ekonomi yang bisa mensejahterakan masyarakat.

"F1H2O digelar salah satu tujuan utamanya adalah untuk menaikkan jumlah kunjungan wisatawan hadir berwisata ke Toba khususnya kawasan Pariwisata Danau Toba, namun tak kalah penting multiflier effect ekonominya yang tentunya bisa mensejahterakan masyarakat Toba Prov.Sumut khususnya menambah income Devisa Negara Indonesia dari sektor Pariwisata,". terang Bupati Toba Poltak Sitorus.

Sejumlah situasi dan pelaksanaan teknis pada F1 Power Boat tahun lalu juga menjadi bahan evaluasi, terutama soal akses masyarakat sekitar, penempatan UMKM dan penonton.

"Hal-hal yang kurang di tahun kemarin jadi pelajaran. Tahun lalu kita blokir jalan, dan kita buat UMKM di sana ternyata tidak laku, kemudian ada yang kita buat di Pahoda ternyata tidak laku," lanjut Poltak Sitorus.

Pelaksanaa F1 Power Boat tahun ini menargetkan kunjungan wisata minimal 30 ribu. Untuk mencapai target itu, semua pimpinan OPD
diminta mampu menjalankan tugas masing-masing seperti tahun lalu.

Adapun hal-hal yang menjadi fokus perhatian pada rapat tersebut adalah publikasi, parkir, penataan venue, penanganan sampah, tempat penonton, UMKM, kesehatan, penginapan, antisipasi bencana, sterilisasi lokasi, rekayasa lalu-lintas dan pendataan produk unggulan.

Kapolres Toba, AKBP Wahyu Indrajaya pada kesempatan itu menyatakan, meski hingga saat itu belum ada informasi real dari Injorney terkait pelaksanaan teknis, namun Forkopimda harus benar-benar mempersiapkan hingga hal-hal paling kecil.

Sebelum mengakhiri rapat, Bupati Toba, Poltak Sitorus menegaskan bahwa tidak boleh ada masyarakat yang beraktivitas di venue terganggu saat pelaksanaan event.

"Saat event, tidak boleh ada yang terganggu perekonomian masyarakat yang berkegiatan di venue. UMKM harus prioritas," katanya.