LHOKSEUMAWE – Setelah terputus jembatan Trieng Pantang Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara 9 Oktober tahun lalu, saat ini akses jalan tersebut sudah kembali difungsikan setelah mengalami perbaikan. Akibat peristiwa ini, praktis aktivitas masyarakat di empat kecamatan masing-masing Kecamatan Tanah Luas, Lhoksukon, Lapang dan Baktiya terganggu.
 
Jembatan gantung tersebut merupakan akses utama bagi warga masyarakat empat kecamatan, untuk mengangkut berbagai hasil pertanian maupun perikanan, dampak dari terputusnya jembatan tersebut membuat aktivitas bisnis masyarakat empat kecamatan di Aceh Utara itu terganggu total.
 
Pj Bupati Aceh Utara Dr Mahyuzar,MSi, langsung memerintahkan kepada Dinas PUPR untuk segera diperbaiki, agar aktivitas masyarakat di empat kecamatan itu, segera teratasi.
 
Pj Bupati Mahyuzar sempat melakukan peninjauan langsung ke lokasi jembatan, sekaligus menginstruksikan kepada Plt Kepala Dinas PUPR Aceh Utara Ir Jaffar,ST untuk segera melakukan perbaikan.
 
Pengerjaan perbaikan jembatan gantung Trieng Pantang ini melalui anggaran APBK-P Aceh Utara tahun 2023. Tanggal kontrak 3 Nopember 2023 s/d 22 Desember 2023 dengan nilai kontrak Rp.466.190.000,-. Sumber dana (PAD Aceh Utara) dan masa pemeliharaan 180 hari kalender (sejak 22 Desember 2023 - 18 Juni 2024 yang dilaksanakan CV. Payah Tasaba.
 
Pj Bupati Aceh Utara, Dr. Mahyuzar, M.Si dalam kunjungannya ke lokasi jembatan gantung Trieng Pantang Senin (15/1/2024) mengucapkan terima kasih kepada seluruh OPD dan Forkopimda Aceh Utara atas kerjasama yang baik, serta gerak cepat dalam menerima aduan dari masyarakat yang langsung diambil solusi dan tindakan.
 
“Inilah hasil kerjasama yang baik yang selama ini dibutuhkan oleh masyarakat Aceh Utara dalam menyelasikan persoalan-persoalan yang ada, dan kita berharap, kedepannya kerjasama yang baik dan gerak cepat OPD Aceh Utara ini setiap ada aduan  dari masyarakat harus segera ditindaklanjuti, sehingga setiap kendala yang ada bisa cepat teratasi,” jelasnya.