LANGKAT - Plt Bupati Langkat H.Syah Afandin SH hadir di acara resepsi Hari Amal Bhakti ke-78 Tahun 2024, di Kantor Kemenag Langkat , Rabu (3/1/2024). Syah Afandin dalam kesempatan tersebut mengaku miris karena para pengajar ngaji yang tidak memiliki gaji, hanya berdasarkan pemberian sayang dari wali murid. Sementara jumlah guru mengaji diperkirakan mencapai 3000 an orang. 
 
Menurutnya, kondisi ini menjadi tanggung jawab bersama untuk mencarikan solusinya.
 
"Ini menjadi tanggung jawab kita untuk bagaimana ini kita pikirkan kalaupun harus sharing antara pemerintah pusat provinsi dan kabupaten kita akan lakukan, bagai mana upaya para guru ngaji agar mendapat imbalan yang mestinya mereka terima," ujarnya.
 
Di acara HAB ke 78 ini ,secara khusus pemerintah lanjutnya mengucapkan terima kasih kepada para guru ngaji yang sudah mengabdi kan diri nya untuk mengajar, membantu visi misi menjadikan Kabupaten Langkat yang religius. 
 
"Saya mengucapkan selamat kepada kementrian agama yang mendapatkan terbaik pertama di tingkat provinsi Sumatera utara, ini berati usaha yang tidak main-main tentunya, penilaian ini tidak sembarangan ada 33 kabupaten kota yang ada di Sumatera Utara," sebutnya. 
 
"Kita mendapat juara satu, Alhamdulillah satu karunia dari Allah sekaligus juga ini menjadi satu tanggung jawab yang harus terus kita jaga," sambungnya.
 
 
Ia juga mengucapkan selamat kepada kemenag Sumatera Utara yang memperoleh secara nasional nomor 2. Ia percaya diri, Langkat menjadi salah satu daerah yang kontribusi dalam mencapai tersebut. 
 
"Kementerian Agama harus berdiri di tengah dalam menghadapi pemilu, memang kondisinya harus seperti itu, Pak Jokowi minta semua jajaran untuk netral, terkadang maaf ada yang sengaja membuat simbol-simbol agama dalam menjalankan kampanye," sebutnya. 
 
Sementara Kakan Kemenag Langkat H.Aunul Aswad MA, menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Plt.Bupati Langkat H. Syah Afandin SH dalam acara tersebut.
 
"Saya ingat ketika bapak hadir di sini waktu itu mengatakan akhir jabatan pada tanggal 28 Desember 2023," ujarnya. 
 
Ia juga menyampaikan Kementrian Agama Langkat selalu menorehkan program kerja Kementerian Agama yang salah satunya adalah moderasi keberagaman.
 
Kementerian Agama Harus hadir berada di tengah-tengah harus mampu menyeimbangkan internal Kementerian Agama tidak boleh terlalu membela, tidak boleh ke kanan tidak boleh ke kiri, harus seimbang tidak boleh mendukung yang mayoritas dan tidak boleh juga mengucilkan yang minoritas