MEDAN - Belasan massa dari pegawai PUD Pasar Medan dan pedagang mendesak Walikota Bobby Nasution mencopot Dirut Suwarno. Suwarno dinilai tak becus bekerja memimpin PUD Pasar Medan.
 
Desakan itu disampaikan pegawai dan pedagang di depan Kantor Walikota Medan, Jumat (29/12/2023).
 
"Kami mau Pak Wali segera menggantik Suwarno dari jabatan Dirut PUD Pasar Medan. Sampai hari ini, kondisi PUD bukan semakin baik, tetapi sebaliknya tak beres," ucap Koordinator Aksi Salman Teguh.
 
Salman yang merupakan pegawi PUD Pasar Medan, yang dicopot dari jabatan tanpa alasan yang jelas, sangat menolak cara kerja Suwarno yang terkesan hanya pencitraan.
 
"Suwarno selama ini hanya pedagang kelapa di Pasar Petisah. Dia (Suwarno) tak paham birokrasi, tau dia hanya mencari untung. Saya lebih lama di PUD dari pada dia. Nasib dia yang bagus karena mendukung Pak Bobby menang pilkada. Kalau kemampuan birokarasinya tak ada sama sekali. Jika terus dipertahankan Suwarno, bisa hancur PUD Pasar Medan," sambung Ronald.
 
Ronald juga menjadi korban ketidakmampuan Suwarno memimpin PUD Pasar Medan. Tanpa alasan yang jelas, Ronald dicopot dari jabatannya, dari salah satu kepala pasar di Jalan Teuku CIk Ditiro Medan.
 
"Keuangan yang semakin merosot dari bulan ke bulan, dan itu sampai saat ini Suwarno belum bisa mengatasinya, sehingga pegawai semakin khawatir THR tidak akan mampu dibayarkan management," bebernya.
 
"Suwarno juga semakin menambah beban perusahaan dengan memasukkan pegawai baru secara diam diam tanpa diketahui direksi lainnya," sambung Kanadil.
 
Kanadil pun membeberkan Dirut PUD Pasar Medan Suwarno tanpa merasa berdosa membeli 2 unit rumah di Komplek Grand Patriot seharga Rp2,4 miliar yang sangat melukai hati pegawai.
 
"Bukan kita mengukur uang dia (Suwarno), tapi dari mana uang membeli 2 unit rumah itu. Kalau pun uangnya ada, kenapa tidak dari dulu dibelinya, kenapa saat jadi Dirut PUD. Wajar kami curiga, karena pasar di Kota Medan saat ini tidak baik baik saja kondisinya," tegas Kanadil.
 
Dari pedagang juga menyampaikan keluhannya, Antoni James Sirait dan Megawati Silalahi. Keduanya pedagang Pasar Kampung Lalang. Mereka menuntut Walikota Medan Bobby Nasution mencopot Suwarno dari jabatan Dirut PUD Pasar Medan.
 
"Suwarno tidak mampu memberikan rasa aman dan nyaman di pasar tradisional. Pasar tradisional yang ada saat ini kondisinya semakin sembraut tak terpelihara. Suwarno hanya mikirkan diri sendiri dan kelompoknya," ucap mereka.
 
Aksi pegawai PUD Pasar Medan dan pedagang mendapat sambutan dari pihak Pemko Medan, yang berjanji akan menyampaikan aspirasi mereka kepada Walikota Medan Bobby Nasution.
 
Setelah beberapa lama berorasi yang mendapat pengawalan dari pihak kepolisian dan satpol pp, massa kemudian membubarkan diri meninggalkan Kantor Walikota Medan.