PALAS - Bencana banjir kembali terjadi di Kabupaten Padanglawas (Palas), ada tiga kecamatan dilanda banjir dan ratusan rumah warga terendam dengan ketinggian air selutut orang dewasa. Seperti di Desa Lumban Huayan,Kecamatan Sosa Julu, sedikitnya 140 rumah warga terendan dan dua jembatan penghubung desa antar desa putus akibat meluapnya sungai Barumun dan Aek Bondar Desa Batang Bulu Baru, Kecamatan Barumun Selatan dan Desa Harang Julu, Kecamatan Ulu Sosa.

Kapolres Palas, AKBP Diari Astetika yang langsung turun kelokasi banjir di Desa Lumban Huayan, Sabtu (30/12/2023) mengatakan, banjir terjadi pada Jumat (29/12/2023) malam akibat tingginya intensitas guyuran hujan semalamn penuh sehingga berdampak merendam ratusan rumah dan dua jembatan putus total.

Dikatakan, banjir yang melanda sejumlah desa di tiga kecamatan ini seperti Kecamatan Sosa Julu, Hutaraja Tinggi dan Barumun Selatan disebabkan tingginya curah hujan ini mengakibatkan debit aliran Sungai Barumun dan Sungai Sosa meluap.

"Luapan dari Sungai Barumun dan Sungai Sosa terjadi karena kondisi hujan yang berlangsung lama, dan ketinggian air mencapai 1 meter lutut orang dewasa," kata Diari Astetika.

Kapolres menjelaskan, banjir merendam ratusan rumah warga di tiga kecamatan ini, cukup memprihatinkan karena rendaman air semakin meluas dan masuk kerumah warga. Akibatnya warga terpaksa mengungsikan barang-barang agar tidak terendam air secara terus menerus.

Adapun ratusan rumah warga yang terendam banjir di Desa Lumban Huayab, Kecamatan Sosa Julu, Desa Ujung Batu II, Kecamatan Hutaraja Tinggi dan Kecamatan Barumun selatan yang merusak fasilitas jembatan oenghubung desa terputus akibat tergerus banjir daei Aek Bondar.

"Ratusan rumah warga yang terkena banjir berada di Kecamatan Sosa Julu ini berada tidak jauh dari aliran sungai Sosa. Akibat meluapnya debit air sungai menyasar kewilayah pemukiman warga yang berada disekitarnya," ujar Kapolres.

Sebelumnya, Sekda Palas, Arpan Nasution di dampingi Plt Kadis PU, Amirhan Hasibuan dan Kaban BPBD Palas, Amit Hadi Nasution mengatakan, selain merendam ratusan rumah warga, banjir juga merusak dua jembatan penghubung antar desa yang kondisinya putus total.

Dua jembatan tersebut berada di Desa Barumun Selatan dan Kecamatan Lubuk Barumun yang putus total. Ditambah dua jembatan gantung di wilayah Huristak dan Barumun Baru juga hancur diterjang banjir.

"Saat ini sudah masuk kondisi darurat banjir karena melanda desa ditiga wilayah kecamatan dari 17 Kecamatan yang ada," terang Sekda.

"Satu jembatan yang menghubungkan jalan Desa Batang Bulu Baru, Kecamatan Barumun Selatan dan jembatan penyeberangan desa yang menjadi arus lintas warga kelokasi pertanian di Kecamatan Lubuk Barumun juga putus totat," ungkapnya.

Sekda mengaku, sudah berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait termasuk Polres Palas, BPBD, Pemerintah Kecamatan dab Desa untuk upaya penanganann banjir dan antisipasi dini ke warga.

"Di Desa Lumban Huayan Sosa Julu, ratudan rumah warga terendan, dengan terpkasa sementara waktu mengungsi ke rumah sanak keluarga terdekat yang tidak terendam banjir," ungkapnya

Ia mengimbau, warga agar meningkatkan kewasoadaan dini agar tidak menimbulkan korban jiwa pada saat musim banjur saat ini,karena banjur bisa datang japan saja.

Arpan mengatakan, sampai saat in, kondisi banjir belum surut juga, sehingga petugas kepolisian menbantu warga memindahkan barang-barang dari rumah warga untuk dikeluarkan dan dibawa ketempat aman.

"Kita berharap, situasi banjir ini dapat berangsur surut dan masyarakat bisa kembali ke rumahnya dan guyuran hujan tidak terjadi secara terus menerus yang menambah banjir semakin meluas," tandasnya.

Dikesempatan peninjauan kelokasi banjir tersebut, Sekda Palas menyetahkan bantuan sembako dan mie instan kepada masyarakat yang rumah terendam banjir di Desa Lumban Huayan, Kecamatan Sosa Julu.