PALAS - Jembatan gantung yang menjadi akses warga menuju areal pertanian di Desa Tanjung Morang, Kecamatan Huristak, Kabupaten Padanglawas (Palas) rusak diterjang arus sungai Barumun. Kontruksi jembatan gantung rusak berat akibat terjangan air sungai yang meluap karena tingginya intensitas curah hujan saat ini, Kamis (28/12/2023).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Padanglawas, H. Amit Hadi Nasution melalui Sekretaris, Irsan Soleh Lubis mengatakan, meluapnya sungai Barumun, diperkirakan menerjang dan merusak jembatan gantung di Desa Tanjung Morang.

Terjangan arus sungai Barumun yang meluap lanjutnya, tidak hanya merusak jembatan gantung tetapi lahan areal pertanian dan perkebunan milik warga yang ada di sekitar lokasi bataran sungai juga ikut rusak dan terendam air setinggi 1 meter.

Ditanya jumlah kerugian dari bencana banjir yang merusak jembatan gantung dan kerusakan lahan pertanian warga tersebut, Irsan menjelaskan, belum dapat dipastikan berapa jumlah kerugian.

"Saat ini Tim BPBD Palas bersama Dinas Pertanian dan pemerintah kecamatan Huristak serta pemerintah desa Tanjung Morang sedang melakukan pendataan," terangnya.

Ia juga mengimbau, warga Kabupaten Palas, khususnya yang bermukim di sekitar lokasi rawan bencana banjir dan longsor agar meningkatkan kewaspadaan dini.

Ditambahkan, apabila ada potensi akan terjadinya bencana banjir dan longsor diharapkan, warga segera memberitahukan kepada pihaknya BPBD Palas. Baik melalui pemerintah desa atau pemerintah kecamatan, agar dapat diantisipasi bersama.

"Mari kita tingkatkan kewaspadaan dini untuk keamanan dan keyamanan bersama agar terhindar dari bencana banjir dan longsor," tandasnya.