TAPTENG - Pj Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah, Dr Sugeng Riyanta, SH.MH  mengatakan, proyeksi penerimaan APBD Tapteng Tahun anggaran 2023 sudah kembali surplus per tanggal 28 Desember 2023 mencapai Rp 13,4 miliar. Per tanggal 12 Desember 2023 sempat defisit Rp 43 miliar, apa sebab kok bisa surplus?.

Pj Bupati mengaku mengendalikan langsung arus kas keluar. Dengan melakukan beberapa kebijakan di antaranya penghematan belanja Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Penghematan pada OPD. Pos Belanja-belanja yang tidak urgent dan sifatnya ceremony, saya pangkas. Pengetatan syarat dan prosedur pengajuan pencairan ganti uang (GU) atas belanja pada OPD besar (Dinkes, PU dan Pendidikan) yang berpotensi rawan penyimpangan,” katanya.

Kemudian, Optimalisasi pendapatan. Dari kebijakan tersebut berhasil pihaknya menghemat KAS di RKUD sebesar Rp 39.770.288.106. berasal dari :

1. OPD diluar OPD besar (Dinkes, Disdik, PU) Rp. 18.570.288.106.

2. Disdik Rp. 11.500.000.000,-

3. Dinkes Rp. 8.000.000.000,-

4. PU Rp. 1.780.000.000,-

“Selain itu penerimaan kas juga optimal sesuai proyeksi, kecuali PAD yang tidak memenuhi target. Dari langkah-langkah yang saya ambil tersebut. APBD yang semula defisit Rp43 M, bergeser surplus diangka Rp. 13.417.632.230,” kata Pj Bupati Sugeng.

“Kondisi ini harus kita syukuri bersama dan kedepan harus menjadi rujukan untuk menyusun dan melaksanakan APBD yang prudent dan pro rakyat,” pungkasnya.