PALAS - Sekda Padanglawas (Palas) Arpan Nasution, S.Sos membuka kegiatan Aksi 8 Konvergensi review kinerja tahunan sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Palas Tahun 2023, di Aula SMK Negeri 1 Barumun, Kecamatan Barumun.


Usai pembukaan aksi konvergensi,Sekda secara simbolis menyerahkan bantuan pemberian makanan tambahan (PMT) ke 20 anak stunting. Selain bantuan PMT, juga diberikan bantuan kepada bapak dan ibu asuh anak stunting (BIAAS) oleh Baznas Kabupaten Palas.

Dimana dari 20 anak stunting tersebut terdapat 18 keluarganya beresiko stunting sehingga perlu dipantau kesehatan ibunya agar tidak melahirkan anak stunting baru.

Hal ini upaya pencapaian target telah ditetapkan sasaran dan strategi nasional berdasarkan peraturan Presiden Nomor : 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.

Arpan Nasution menjelaskan, keluarga beresiko stunting agar mengikuti program yang berkaitan dengan pencegahan stunting dan memahami pola asuh yang baik untuk penangganan stunting dan aktif menghadiri posyandu.

Selain Itu, Sekda berharap, capaian Tim Percepatan Penurunan Stunting di Tahun 2023 antara lain, pengadaan alat antropometri (alat ukur) SNI yang di usulkan melalui Menko PMK awal tahun sebanyak 257 set di seluruh Posyandu yang berjumlah 341 di Palas sudah terpenuhui 100 persen.

Bantuan lainnya, lanjutnya, berupa bantuan ayam dan telur Kepada 3843 keluarga beresiko stunting di seluruh Kabupaten Palas.

"Penanganan stunting ditahun 2023 ini, jauh lebih maju dari sebelumnya," ujarnya, Jumat (22/12/2023).

Kata Arpan, stunting merupakan hasil dari tidak terpenuhinya status nutrisi anak, sejak dalam kandungan hingga umur dua tahun atau yang di kenal 1000 hari pertama kehidupan (HPK).

Ditambahkan, anak stunting tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan maksimal sebagaimana anak di usia mereka disebabkan beberapa faktor yaitu faktor langsung dan tidak langsung.

Sekda menekankan, itu perlu dilakukan intervensi yang tepat dan terpadu, mencakup intervensi spesifik dan intervensi sensitif.

Sementara itu, Pimpinan Baznas Kabupaten Palas, H.Paraduan Tanjung didampingi Satgas Stunting Kabupaten Palas, Arif Rambe mengatakan, bantuan kepada Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) berasal dari zakat, infak, sodaqoh ke pihak Baznas.

"Semakin banyak yang berzakat, infak serta sodaqoh, tentu jumlah sasaran untuk tahun 2024. Direncanakan menjadi 50 Keluarga," kata Arif.

Sebelumnya, Kepala Dinas DP2KBP3A Palas, Markia Hasibuan,SE menyampaikan,kegiatan aksi 8 konvergensi ini bertujuan sebagai penilaian kinerja tahunan oleh Pemerintah Kabupaten Palas yaitu Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).

Terkait kinerja pelaksanaan program dan kegiatan pencegahan dan penurunan stunting selama satu tahun terakhir.

"Kita terus melakukan evaluasi kinerja percepatan penurunan stunting tahun ini, rencana dan realisasi capaian output kinerja, capaian outcome, penyerapan anggaran dan pelaporan seluruh kegiatan yang diusulkan tahun lalu serta realisasi tahun ini," ungkapnya.

Markiah menambahkan, narasumber kegiatan aksi 8 konvergensi tersebut dari Bappeda Palas di wakili Kabid Sosial Budaya, Asril Hafif Sachmud, SP dan Satgas Stunting Palas, Ahmad Syarifuddin Rambe.

Kegiatan tersebut mengusung tema 'Pertemuan dengan Mereviu Kinerja tahunan Kita Wujudkan Penanganan dan pencegahan Stunting di Kabupaten Padang Lawas yang Tepat, Cepat dan Tuntas'.

Peserta hadir di kegiatan aksi Aksi 8 konvergensi review kinerja tahunan, perwakilan Polres Palas, Kemenag Palas, OPD yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting.