PALAS - Kantor Wilayah Kementerian Agama Islam (Kemenag) Provinsi Sumut bidang Pendidikan Madrasah bersinergi dengan Komisi VIII DPR RI menggelar ngobrol pendidikan islam (Ngopi) di Cafe Gelas Batu, Sibuhuan, Kecamatan Barumun. Kegiatan ngopi tersebut untuk memberikan wawasan tentang perkembangan dunia pendidikan Islam, serta menyerap isu-isu terkini yang tengah berkembang di tengah-tengah masyarakat.

Hadir untuk menjadi salah satu narasumber H. Iskan Qolba, Lubis, MA (anggota Komisi VIII DPR RI). Selian itu hadir juga Tokoh Pendidikan.

Kakan Kemenag Kabupaten Palas, H. Abdul Manan, MA menyambut, positif kegiatan tersebut sebagai upaya penguatan mutu pendididkan islam.

Menurutnya, pendidikan agama islam berimbas sebagai amaliyah yang baik di tengah masyarakat, namun selama ini yang terjadi pemahaman ilmu agama masih sebatas teori belaka.

“Ini menjadi tugas kita bersama bahwa penguasaan ilmu pendidikan islam yang baik harus diimplementasikan dengan amaliyah yang baik pula," katanya, Selasa (7/11/2023).

Kata Abdul Manan, pendidikan keagamaan tidak menyangkut teori saja namun meliputi keyakinan, penghayatan pengetahuan agama serta pengamalan dalam kehidupan sehari-hari.

"Ucapan terima kasih kepada H. Iskan Qolba Lubis, salah satu anggota Komisi VIII DPR RI yang telah konsen untuk selalu memperhatikan dan mengembangkan bidang pendidikan Islam," tambahnya.

Ia berharap, kegiatan Ngopi ini menjadi wadah untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman, untuk merumuskan kebijakan-kebijakan prinsipil terkait dengan eksistensi dan peran pendidikan Islam dalam pembangunan bangsa dan negara.

Sementara itu, H. Iskan Qolba memaparkan, bahwa pendidikan adalah investasi terbaik bagi bangsa dan negara.

Ia berpesan, kepada seluruh masyarakat Kabupaten Palas khususnya para orangtua dan tokoh pendidikan untuk tidak ragu dan bimbang dalam memberikan pendidikan terbaik bagi para generasi muda bangsa dan negara.

"Pendidikan itu memang mahal, yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sebab, kualitas mutu suatu pendidikan pasti dipengaruhi oleh kelengkapan sarana dan prasarana sebagai pendukung proses pembelajaran yang baik.” tandasnya.