MEDAN - Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar mengharap adanya kemudahan bagi para petani dalam mengakses permodalan Kredit Usaha Tani (KUR). Untuk itu, lembaga-lembaga penyalur harus lebih gesit melakukan sosialisasi KUR kepada para petani. 
 
Penegasan itu disampaikan Abyadi Siregar dalam sambutannya pada Sosialisasi dan Diskusi tentang KUR di Hotel Suite Pakkar Brastagi, Tanah Karo, Selasa (17/10/2023). 
 
Sosialisasi dan Diskusi tentang KUR tersebut digelar Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah Mandiri Indonesia (APMIKIMMDO) Sumut dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional ke 63 yang jatuh pada September lalu. 
 
Menurut Abyadi, masih banyak petani yang belum mengetahui tentang KUR. Misalnya, bagaimana mengakses KUR itu sendiri, berapa plafon kreditnya, bagaimana dengan bunganya, dan sebagainya. 
 
Abyadi yakin, kemudahan mengakses KUR akan semakin memberi peluang bagi petani untuk membesarkan usaha taninya. Meski begitu, Abyadi mengingatkan, bagi para petani yang sudah mendapatkan KUR, seharusnya mengelola usaha taninya dengan baik, sehingga tidak terjadi pengembalian kredit. 
 
Sebelumnya, Ketua Panitia Sosialisasi dan Diskusi KUR Yannes Tambunan moptimismenya optimismenya terhadap masa depan petani Indonesia.
 
"Kalau petani diberi kemudahan dan pendampingan yang baik, maka saya yakin petani bisa kaya," tegas Yannes.  
 
Sosialisasi dan Diskusi KUR tersebut, menghadirkan langsung Divisi Ritel Bank Sumut Ahmad Abdullah. "Diskusi ini dihadiri ratusan petani dari berbagai daerah di Sumut," jelas Yannes yang didampingi Sekretaris panitia Joy Sihotang dan Taufik Lubis.