MEDAN - Kamar Entrepreneur Indonesia (Keind) Sumatera Utara menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama Universitas Pancabudi Medan. MoU ini diharapkan dapat menciptakan entrepreneur-entrepreneur muda hingga pemerataan ekonomi di desa. 
 
Penandatanganan dilakukan langsung Ketua Umum Keind Sumut, Hasan Pulungan bersama Wakil Rektor 2 Universitas Pancabudi, Hasrul Azwar Hasibuan di Sekretariat Keind Sumut yang berada di Jalan Bajak II H, Kecamatan Medan Amplas, Kamis (12/10/2023). 
 
Ketua Umum Keind Sumut, Hasan Pulungan, menyampaikan penandatangan ini kali kedua dilakukan setelah Keind Sumut resmi dikukuhkan pada 3 September 2023 lalu. 
 
"Pelaksanaan MoU ini tentunya kita ingin lebih mengembangkan Keind di Sumatera Utara dengan bekerja sama dengan Universitas Pancabudi. Dalam hal ini tentunya dalam pendidikan, di dalam penelitian ataupun pengabdian kepada masyarakat, tentunya ini bisa kita lanjutkan kerjasamanya," ujar Hasan. 
 
Hasan mengaku, seide dengan pemikiran Rektor Pancabudi, Dr Muhammad Isa Indrawan MM entrepreneur desa.
 
"Jadi pengbadian daripada Keind Sumatera Utara saat ini tentunya kita berkeinginan menciptakan entrepreneur entrepreneur di desa. Ini bagian daripada pengabdian kita atau pengembangan kita bagaimana meningkatkan bisnis ataupun ekonomi di Sumatera Utara," sambungnya. 
 
Bagaimana meningkatkan ekonomi di Sumatera Utara, kata Hasan, tentunya dengan munculnya para pengusaha atau para entrepreneur di daerah dan bukan hanya di kota saja. 
 
"Jadi ada pemerataan, pemerataan di dalam hal pertumbuhan ekonomi. Jadi di desa maupun di kota tidak ada perbedaan. Ini yang akan kita lakukan," tegasnya. 
 
Di tempat yang sama, Wakil Rektor II Pancabudi, Hasrul Azwar Hasibuan menyampaikan, Universitas Pancabudi sendiri salah satu luaran yang diharapkan bagaimana nanti mahasiswa tidak lagi menjadi job seeker atau pencari kerja.
 
"Kalau bisa menciptakan lapangan kerja sendiri. Jadi kalau untuk program yang saat sedang berjalan di Pancabudi itu ada namanya MBKM atau merdeka belajar kampus merdeka. Dari 15 MBKM yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Ristek, Pancabudi ambil 9, salah satunya kewirausahaan," kata dia. 
 
Menurut Hasrul, di Pancabudi saat ini memang tidak ada program studi khusus, akan tetapi hampir semua program-program ini ada mata kuliah kewirausahaan ataupun pengantar bisnis dan inovasi.
 
"Inilah nanti yang menjadi cikal bakal kolaborasi. Bagaimana menciptakan calon entrepreneur khususnya generasi-generasi milenial sekarang," terangnya. 
 
Oleh karena itu, sebut Hasrul kembali, akan ada tindak lanjut dalam bentuk MoA setelah penandatanganan nota kesepahaman ini. 
 
"Mahasiswa-mahasiswa yang berwirausaha di Pancabhdi mungkin masih kecil banget, masih kecil-kecil, mungkin Keind Sumut bisa memberikan bantuan untuk bagaimana pendampingan pendampingan yang bisa menciptakan mereka menjadi UMKM naik kelas," tandasnya.