TAPUT - Salah seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Negara China bernama Dong Bo (51) ditemukan meninggal Dunia di Mess PT NH Onan Hasang Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) Prov.Sumatera Utara.
Dijetahui saksi yang pertama melihat dan mengetahui korban meninggal dunia adalah Amin (50) karyawan PT. NH dan Wang Ping (45 )  Manager PT. NH.
 
Melalui Tim INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprint Indentification System) Sat Reskrim Polres Tapanuli Utara (TAPUT) langsung melakukan otopsi mayat korban di lokasi TKP Mess PT.Nusantara Hidrotama (PT.NH) Pahae Julu) Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara guna untuk mengetahui penyebab kematian korban.
 
Kapolres Taput AKBP Johanson Sianturi, S.I.K, M.H, melalui Kasi Humas Ipda B.Gultom,S.H dalam keterangan persnya Selasa, (10/10/2023 kepada Awak Media menyebutkan, Begitu Polres Taput mendapat informasi laporan akan adanya korban meninggal dunia seorang pria Warga Negara Asing (WNA) asal Negara China di Mess PT NH Senin, (09/10/2023) sekira pukul 18.00 Wib, Sat Reskrim Polres Taput langsung menurunkan Tim INAFIS ke lokasi TKP untuk melakukan Identifikasi jasad korban serta melakukan olah TKP.
 
Sesuai hasil olah TKP yang dilakukan oleh tim petugas dari Sat Reskrim Polres Taput dimana korban di temukan, posisi korban tidur terlentang di atas tempat tidur dan  tidak menggunakan baju namun memakai selimut.
 
Oleh Tim menemukan di dada korban di temukan kabel listrik terlilit hingga ke pantat yang sedang tercolok ke stop kontak dan kabel tersebut ada terkelupas.
 
Saat di periksa tim identifikasi,  di dada dekat leher korban ada luka bakar mirip sengatan listrik demikian juga di bagian pinggul/pantat korban.
 
Berdasarkan pemeriksaan tim di TKP terhadap jorban, pada bagian sekujur tubuh korban tidak ada ditemukan tanda - tanda kekerasan serta di lokasi TKP tidak ada benda tajam ataupun benda tumpul lainnya.
 
Atas peristiwa tersebut,guna untuk pengungkapan serta penyelidikan perkara oleh Tim Penyidik dari Satreskrim Polres Taput telah memeriksa 9 orang saksi yang mengetahui peristiwa tersebut demikian juga pihak Menager Perusahaan.
 
Berdasarkan keterangan yang diperoleh petugas Penyidik dari pihak Manager PT NH dalam pemeriksaan yang digelar disebutkan bahwa korban bukan merupakan karyawan PT NH.
 
Sesuai keterangan informasi yang disebutkan Manager PT NH, sebelumnya Korban datang dari Negara asalnya China ke PT NH, melamar melalui aplikasi yang di buat oleh PT NH di Negara asalnya China.
 
Setelah korban mendaftar lewat aplikasi tersebut lalu pihak perusahaan menyarankan untuk melakukan survei lokasi terlebih dahulu untuk diketahui apakah pekerjaan tersebut cocok.
 
"Jadi kehadiran korban masih hanya sebatas servei belum menjadi karyawan".
 
Korban tiba di Onan Hasang Pahae Julu Taput pada hari Sabtu, (7/10/2023).bukti kehadiran korban tersebut juga di kuat kan dengan pasport korban yang ada.
 
Dalam penuturan Manager PT MH kepada penyidik Kepolisin Sat Reskrim Polres Taput mejelaskan, "Artinya, ketika pekerjaan tersebut cocok sesuai ke ahlian korban, selanjutnya korban masih kembali ke negaranya untuk melengkapi administrasi sebagai TKA (Tenaga Kerja Asing).jelasnya.
 
Untuk mengetahui kepastian penyebab kematian korban, Polres Taput sudah membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara polda Sumut Medan untuk dilakukan otopsi mayat korban.
 
Terkait untuk urusan selanjutnya akan jezazah korban, pihak PT NH sudah berkordinasi dengan konsulat China di Medan dan sesuai informasi diketahui sudah berkomunikasi dengan keluarganya korban di Negara China.sebutnya.
 
Ditambakan Kasi Humas Ipda B.Gultom,S.H, Saksi yang pertama melihat dan mengetahui korban meninggal dunia adalah Amin (50) karyawan PT. NH dan Wang Ping (45 )  Manager PT. NH.