MADINA - Ketua DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Erwin Efendi Lubis menyayangkan harga beras pasar murah naik yang digelar pemerintah Kabupaten Madina. Pasalnya harga beras milik pemerintah daerah tersebut tidak sebanding di pasaran. Operasi pasar beras murah yang digelar oleh pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kabupaten Madina berkerjasama dengan Badan Pangan Nasional dan Bulog, Kamis (21/9/2023) kemarin.
 
Beras murah yang disediakan pemerintah daerah ini, jenis medium dengan kemasan 5 kilogram. Untuk harga penjualannya berbeda dengan operasi pasar beras murah sebelumnya yakni Rp 49.000, Namun kali kali ini harga beras murah dijual kepada masyarakat naik menjadi Rp 57.000.
 
Ketua DPRD Madina Erwin Lubis menyoroti kenaikan harga beras murah bantuan tersebut mengatakan negara sudah gagal melindungi kesejahteraan rakyatnya.
 
"Dimana pada saat ini masyarakat menengah keatas saja menjerit, apalagi masyarakat kecil," tungkasnya kepada wartawan, Jumat (22/9/2023).
 
Untuk itu, Ketua DPRD Madina menyarankan kepada petani dengan melambungnya harga beras saat ini supaya bercocok tanam seperti yang dikerjakan orang terdahulu. Tidak usah mengharapakan bantuan dan hasil panennya pun jangan dijual.
 
"Kepada para petani saya berharap agar bertani dengan cara orang dahulu, tanami, jagai, kalau memang tidak mampu membeli pupuk, tidak usah di beri pupuk, berapapun hasil panennya nanti tidak usah dijual, ini merupakan salah satu upaya kita sebagai masyarakat kecil," katanya.
 
Erwin menambahkan dengan kondisi yang sekarang ini bahwa pemerintah tidak pernah tahu bagaimana jeritan yang dirasakan masyarakat kecil.
 
Tingginya harga beras murah dari pangan nasional itu pun dikeluhkan oleh masyarakat pembeli. Sebab, tidak jauh beda dari harga beras yang ada dipasaran yang bertengger harga mencapai Rp15.000 per Kilogramnya.
 
"Buat apa pasar murah dari pemerintah diadakan kalau harganya berbanding sedikit dari harga pasaran sekarang ini," keluh Alam Daulay seorang pekerja serabutan.
 
Meski demikian dia tetap berharap pasar beras murah terus diadakan pemerintah setempat karena membantu mengurangi biaya sehari-harinya.