MEDAN - Pemko Medan mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi daerah yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) secara virtual, Senin (18/9/2023). Rakor ini diikuti Wali Kota Medan diwakili Asisten Ekbang Agus Suriyono dari Comman Center, Kantor Wali Kota Medan.
 
Pertemuan dipimpin Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir Balaw, diikuti Gubernur, Bupati dan Wali Kota se Indonesia serta stakeholder. 
 
Menurut Tomsi, Rakor rutin mingguan yang digelar setiap hari Senin, merupakan amanah Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo yang bertujuan memantau inflasi di seluruh daerah se-Indonesia. Serta upaya mengambil tindakan yang diperlukan dalam mengatasi inflasi di daerah yang bermasalah.
 
"Pengendalian inflasi dengan menjaga harga dan ketersediaan barang dan jasa, diharapkan mampu meringankan beban yang ditanggung masyarakat," katanya.
 
Dijelaskan Tomsi berbagai upaya, selalu dilakukan pemerintah dalam usaha mengendalikan inflasi, seperti operasi pasar murah, mengawasi dan menjaga stok barang atau bahan-bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat secara luas, baik di gudang maupun ditingkat distributor hingga pengecer, guna menghindarkan penimbunan.
 
"Bantuan pangan beras yang merupakan program Pemerintah Pusat untuk KPM selama tiga bulan, di tahap II progresnya masih 7,9 persen atau 14.997 ton. Untuk mencapai bantuan pangan beras kepada 21.353.000 PKM, kami meminta Pemerintah Daerah untuk bekerja sama dengan Bulog. Artinya Pemda dapat mengejar dan mempertanyakan kepada Bulog jika bantuan beras belum disalurkan," jelasnya.
 
Usai mengikuti Rakor, Agus Suriyono menyebutkan Pemko Medan siap berkolaborasi dengan Bulog terkait dengan percepatan penyaluran bantuan pangan beras.