MEDAN - Sejak Januari hingga awal September 2023, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sumatera Utara mencatat temuan uang palsu (upal) sebanyak 1.977 lembar di wilayah Sumut. "Sampai saat ini uang palsu yang masuk di Bank Indonesia, sebanyak1977 lembar. Dan kebanyakan pecahan Rp 100.00 dan Rp 50.000," ujar Kepala KPw BI Sumut IGP Wira Kusuma didampingi Deputi Kepala KPw, Suharman dalam BBM (Bincang-Bincang Media) yang digelar baru-baru ini.

Uang palsu tersebut lanjutnya, di terima Bank Indonesia dari perbankan saat nasabah melakukan penyetoran.

"Kita terima dari perbankan, temuan dari masyarakat, dan ini terjadi bukan hanya di Medan atau Sumut tapi seluruh Indoneaia," ujarnya.

Karenanya, ia mengingatkan masyarakat penting untuk mengetahui ciri-ciri uang asli. Sebab sebenarnya mudah membedakannya dengan yang asli. Dengan menerapkan metode 3 D yakni Dilihat, Diraba dan Diterawang, ujarnya.

Metode ini sebutnya, merupakan metode sederhana yang bisa dilakukan oleh siapa saja untuk melakukan pengecekan uang yang diterima asli atau palsu.