MEDAN - Menghadiri Pelantikan Badan Pengurus Daerah (BPD) Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) Sumatera Utara (Sumut), Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis menyambut baik Sumut dijadikan proyek percontohan oleh  IPI Pusat,  dalam pengelolaan sampah plastik.

“Diharapkan kegiatan ini bisa mengurangi jumlah tumpukan sampah di TPS,” kata Nawal Lubis saat menghadiri Pelantikan BPD IPI Sumut di Aula Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK)  Sumut, Jalan Sisingamangaraja Nomor 14, Medan, Jumat (1/9/2023).

Nawal mengatakan, kasus sampah berserakan, penyakit berbahaya dan pencemaran lingkugan akibat sampah bukan hanya  menjadi persoalan di Sumut, tapi seluruh dunia. Bahkan berbagai cara dilakukan untuk mengurangi pencemaran akibat sampah, mulai dari teknik tradisional hingga cara modern telah dilakukan.

Diharapkan kehadiran IPI Sumut, melalui keahlian para pemulung dalam proses penerapan program 5 R yaitu Reduce, Reuse, Recycle, Replace dan Replant, terkait limbah rumah tangga tersebut bisa membantu menyelamatkan bumi.

Nawal Lubis juga berpesan kepada para pemulung untuk tetap menerapkan pola hidup bersih dengan tetap memperhatikan tata cara pengelolaan sampah. "Kalian memiliki peran penting menyelamatkan lingkungan, Jadilah pemulung profesional yang sejahtera, semoga sukses dan tetap sehat,”  harap Nawal Lubis.

Pada kesempatan tersebut Nawal Lubis juga menyerahkan sertifikat halal kepada tiga orang pemulung yang membuka usaha makan dan minum di lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Terjun Medan, yakni May Ramadani, Sri Wahyuni dan Fauzan. Juga secara simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada tiga orang pemulung yakni Agus Salim, Feri serta Ermawati.

Ketua IPI Pusat Pris Polly Lengkong mengatakan, dengan dilantiknya IPI Sumut bisa melakukan kerja sama dengan semua pihak, baik pemerintah maupun kalangan pengusaha.

"Kehadiran IPI Sumut kita harapkan bisa  membangun kolaborasi yang efektif dan efisien dalam pengolahan dan penanganan sampah, serta kita jadikan Sumut sebagai proyek percontohan di Pulau Sumatera, ini titipan kami dari pusat," katanya.

Sementara Ketua IPI Sumut Risdianto mengatakan, ke depan bagaimana menyejahterakan mereka yang peduli dengan lingkungan bersih dan sehat, dengan melakukan berbagai kolaborasi dengan semua pihak.

" Kita saat ini telah melakukan kerja sama dengan pihak bank dan pegadaian melalui KUR, biar mereka mandiri dan hasil dari mulung tidak dimonopoli lagi pihak pengepul, sehingga rejeki mereka lebih baik lagi," katanya,

Selain itu, dia berharap pengurus yang dilantik dengan rata-rata pengusaha sampah bisa menyejahterakan  pemulung. Jadi tidak hanya pengurus pemulung yang gemuk, tapi ikut pemulung di luar kepengurusan bisa sejahtera secara ekonomi.

Ada pun pengurus yang IPI Sumut yang dilantik oleh Ketua IPI Pusat Pris Polly Lengkong untuk kepengurusan periode 2023-2026 yakni Ketua Risdianto, Sekretaris Erwin Simbolon, Bendahara Rahman Dani

Turut hadir  Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Sumut Yuliani Siregar yang juga dewan pembina IPI Sumut,  Sekjen IPI Pusat Asan Bakri beserta pengurus IPI Sumut.*