MEDAN - Pengadilan Tinggi (PT) Medan memperberat hukuman Apin BK alias Jonni dalam kasus judi online. Hukuman Apin BK diperberat setelah banding yang dilakukan jaksa dikabulkan. Dilansir wartawan dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Medan, Rabu (23/8/2023), putusan banding tersebut dibacakan pada tanggal 21 Agustus 2023 dengan nomor putusan 1018/PID/2023/PT MDN.

Dalam putusan itu, majelis hakim mengabulkan permohonan banding dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas putusan PN Medan dan mengubah putusan PN Medan dengan nomor 184/pid.b/2023/pn. mdn tanggal 27 Juni 2023.

"Mengubah putusan Pengadilan Negeri Medan nomor 184/pid.b/2023/pn. mdn tanggal 27 Juni 2023 tersebut, sehingga amar lengkapnya sebagai berikut. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 3 tahun dan pidana denda Rp1 miliar subsider 1 tahun kurungan," bunyi putusannya.

Adapun majelis hakim yang memutuskan banding tersebut H. Panusunan Harahap sebagai hakim ketua serta Jumongkas L. Gaol dan Brabdul Azis masing-masing sebagai hakim anggota.

Sebelumnya dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Apin BK dinyatakan bersalah oleh hakim PN Medan dalam kasus judi online di Komplek Cemara Asri. Atas perbuatannya Apin BK divonis 3 tahun penjara dan denda Rp100 juta subsider 3 bulan kurungan.

Putusan tersebut lebih rendah dari tuntutan JPU yang menuntut Apin BK selama 5 tahun penjara dan denda Rp100 juta subsider 3 bulan kurungan.

Sementara itu mengutip dakwaan JPU dijelaskan kasus ini bermula pada November 2021. Terdakwa bersama Niko Prasetia, Eric Willian (penuntutan terpisah) serta Didi, Charles, Hartanto Sugeng alias Atung dan Alfredo (belum tertangkap) turut serta melakukan perbuatan secara tanpa izin memberikan kesempatan untuk permainan judi dan menjadikannya sebagai pencarian atau dengan sengaja turut serta dalam suatu perusahaan untuk permainan judi.

"Semula terdakwa menyediakan tempat operasional permainan judi online milik terdakwa yang berada di komplek pergudangan Krakatau Multi Center (KMC) Medan yang terdiri dari 19 ruangan digunakan untuk permainan judi online bagi para bandar judi atau pemilik website judi online untuk melakukan operasional perjudian online," kata JPU.

Kemudian, sambung JPU, untuk meningkatkan omset permainan judi online tersebut, sekitar Januari 2022 Apin BK membeli bangunan ruko 4 pintu dan tiga lantai bertempat di blok G-1 Nomor 53, 55, 57 dan nomor 59 di Komplek Cemara Asri.

Dengan menyediakan fasilitas dimaksud, ia mendapat keuntungan Rp20 juta hingga Rp75 juta per bulannya, dari para bandar judi/pemilik website judi online melalui orang kepercayaan bernama Didi (DPO). 

Sementara sebagai pemilik server judi, ia juga menawarkan server judi miliknya yakni server judi zoom engine, infiny dan sever judi plaza yang berisi permainan game judi online slot, casino, spot dan lain-lain yang didapat terdakwa dari Charles (belum tertangkap) kepada Niko Prasetia dan Eric William.

Dengan komitmen, kata JPU, Apin BK juga akan mendapatkan keuntungan 20 persen dari total kekalahan pemain judi online yang dikendalikan leader, Eric William di ruangan pada lantai II dan III Warung Warna Warni.

"Bentuk hadiah kemenangan yang diperoleh pemain apabila menang maka saldo akun deposit milik pemain menjadi bertambah sesuai dengan kemenangan yang diperoleh selanjut pemain akan melakukan withdraw," pungkas JPU.