SIBOLGA - Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas Maruba Lumban Tobing mengatakan proyek di RSUD Dr Fl Tobing Sibolga adalah proyek strategis merupakan anggaran dari APBD kota Sibolga sebesar Rp22 miliar.


Dalam peninjauan pembangunan tersebut Pantas mengatakan, pihak rekanan bisa melaksanakan pekerjaan tersebut dengan tepat waktu.

Dalam peninjauan proyek tersebut, Wakil Wali Kota Sibolga sempat berang kepada rekanan, karena menurutnya proyek tersebut tidak melakukan progres yang pas.

"Maunya dibongkar terus dikerjakan satu persatu, masalahnya inikan rumah sakit bukan rumah pribadi. Gimana lah biar pelayanan di rumah sakit ini tidak terganggu," kata Pantas, Senin (21/8) pagi.

Biar tidak kelihatan terkendala, Wakil Wali Kota menganjurkan harusnya pihak rekanan bisa melakukan pekerjaan dengan memakai shift (penetapan atau pergeseran jam kerja dari jam pada umumnya).

Proyek yang dikerjakan itu ada 11 item masing-masing ada 120 dan 150 hari kerja yang akan berakhir pada bulan Desember 2023.

"Menurut rekanan pihaknya konsisten tidak ada masalah dalam melakukan pekerjaan tersebut, disebut pihaknya akan selesai tepat waktu hingga akhir Desember," sebut Pantas.

"Untuk proyek ini ada rehab gedung kantor, IGD, Fisik, pemasangan taman parkir dan penambahan kantin rumah sakit," sambungnya.

Pantas berharap, RS FL Tobing Sibolga usai dilakukan rehab agar dapat di tata dengan baik biar lebih indah di pandang.

"Apalagi di tahun ini, di APBD kita rencanakan akan ada penambahan alat kesehatan (alkes) untuk RS Ferdinand Lumban Tobing Sibolga," timpal Pantas.

Sementara, Direktur RS FL Tobing Sibolga, dr. Ivona Hasfika menjelaskan, pihaknya terganggu dalam melakukan pelayanan di rumah sakit.

"Rehab saja terganggu, apalagi dengan lamanya dikerjakan seperti ini," sebutnya.

Diketahui, proyek tersebut sudah sekitar tiga minggu dikerjakan, namun belum ada satupun yang rampung.

"Pekerjaan ini masih tahap pembongkaran," pungkas dr Ivona.