MEDAN - Kolaborasi penanganan stunting antara Kecamatan Medan Tuntungan dengan bapak asuh stunting dan klinik asuh stunting yang digagas Kecamatan Medan Tuntungan mendapat apresiasi Wali Kota Medan Bobby Nasution. Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara Kecamatan Medan Tuntungan dengan bapak asuh stunting dan klinik asuh stunting yang disaksikan Wali Kota Medan Bobby Nasution di Lapangan Segi Tiga, Jalan. Kemenyan Raya, Kel. Mangga Kecamatan Medan Tuntungan, Selasa (15/8/2023).
 
Bobby Nasution dalam sambutanya mengatakan masalah stunting masih menjadi persoalan yang krusial, bukan hanya angka tetapi juga dampaknya. Sehingga apabila angka anak stunting ini tidak terus di tekan maka akan mempengaruhi cita-cita bangsa menjadikan Indonesia emas ditahun 2045.
 
"Kita masih punya PR bersama untuk menekan angka stunting di Kota Medan. Syukur alhamdulilah kota Medan telah berhasil menekan angka anak penderita stunting dari sebelumnya berjumlah 550 anak, kini menjadi 298 anak. Kita harap jumlah anak stunting ini dapat terus kita tekan dan cegah dari mulai sejak ibu hamil," katanya yang hadir didampingi Ketua TP PKK Kota Medan Ny. Kahiyang Ayu M. Bobby Afif Nasution.
 
Dalam kesempatan itu Wali Kota Medan juga memberikan bantuan sembako dan bibit daun kelor kepada orangtua yang anaknya menderita stunting. 
 
Selain itu Bobby Nasution juga menyarankan agar keluarga penderita stunting ini juga diberikan bantuan berupa ayam petelur sehingga daging dan telur ayam tersebut dapat dimanfaatkan untuk menambah kebutuhan gizi anak dan juga telurnya dapat dijual untuk menambah ekonomi keluarga.
 
"Saya menyarankan agar orangtua yang anaknya menderita stunting diberikan bantuan ayam petelur untuk diternak. sehingga telur maupun daging ayamnya dapat sebagian di konsumsi, sebagian lagi dijual untuk meningkatkan perekonomian keluarga," sarannya.
 
Sementara itu Camat Medan Tuntungan Hendra Arjudanto dalam kesempatan tersebut menjelaskan kolaborasi ini, digagas sebagai bentuk dukungan terhadap program bapak asuh stunting yang sebelumnya diluncurkan Wali Kota Medan.
 
"Dalam kolaborasi ini kita menggandeng stakeholder sebagai bapak asuh stunting serta klinik swasta sebagai klinik asuh stunting yang nantinya akan membantu Puskesmas dalam menangani stunting di Kecamatan Medan Tuntungan," ujar Hendra Arjudanto.
 
Saat ini lanjutnya, jumlah anak stunting di Kecamatan Medan Tuntungan sebanyak 11 orang sehingga yang menjadi bapak asuh stunting juga berjumlah 11 orang sedangkan untuk klinik asuh stunting sebanyak 8 klinik.
 
"Jadi nantinya bapak asuh stunting ini akan membantu memberikan dukungan dana, dimana dana tersebut akan dikelolah oleh kader stunting untuk dibelikan bahan baku makanan dan dimasak, setelah itu akan disalurkan ke rumah-rumah anak penderita stunting selama enam bulan kedepan," jelas Hendra Arjudanto.
 
Sedangkan untuk klinik asuh stunting, Hendra mengatakan klinik asuh stunting bertugas memberikan pelayanan kesehatan tehadap anak penderita stunting, artinya apabila ada anak stunting yang mengalami sakit maka dapat langsung dibawa ke klinik asuh stunting untuk mendapatkan perawatan secara gratis.
 
"Ketika anak stunting ini mengalami sakit dan membutuhkan perawatan maka harus langsung dibawa ke klinik asuh stunting. Begitu pula apabila anak tersebut membutuhkan asupan vitamin ataupun susu maka dapat dibantu melalui klinik asuh stunting tersebut secara gratis," pungkas Hendra Arjudanto.
 
Dalan rangkaian acara ini, Wali Kota Medan juga menyerahkan penghargaan kepada bapak asuh stunting serta klinik asuh stunting yang telah memberikan kepedulianya dalam membantu anak-anak stunting di Kecamatan Medan Tuntungan.