JAKARTA - Mahkamah Agung (MA) dengan tegas menolak Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan oleh Moeldoko terhadap SK Menkumham tentang kepengurusan Partai Demokrat. Penolakan ini tepat di hari ulang tahun Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Kamis, 10 Agustus 2023 kemarin. 
 
AHY pun sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memperjuangkan kedaulatan Partai Demokrat. 
 
“Terima kasih atas kerja kerasnya, sehingga tidak sia-sia Partai Demokrat, alhamdulillah, berhasil memenangkan persidangan 19-0. Kemenangan di tangan kita, alhamdulillah. Terima kasih juga saya ucapkan kepada seluruh rakyat Indonesia di manapun berada. Benar-benar kami mengucapkan terima kasih ini karena tanpa doa dan dukungan dari segenap masyarakat Indonesia, tentu Demokrat tidak bisa berjuang sendirian,” tutur AHY.
 
“Tetapi kami menjadi kuat, menjadi tegar, menjadi semakin berani untuk mencari keadilan dan kebenaran di negeri kita atas doa dukungan dari seluruh rakyat Indonesia. Terima kasih. Tepuk tangan untuk para pecinta Demokrasi di negeri kita. Karena kita yakin, tidak ada demokrasi tanpa suara rakyat, dan tidak ada Demokrat tanpa rakyat,” tegas AHY saat konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jumat (11/8/2023) siang bersama para Pengurus DPP Partai Demokrat.
 
AHY juga mengenang perjuangan dirinya bersama para pimpinan, pengurus, kader dan simpatisan Partai Demokrat. 
 
“Banyak sekali simpati, saya ingat bahkan para jenderal dan relawan datang waktu itu, awal-awal sekali itu. Di sini (Kantor DPP Partai Demokrat) hampir tiap hari ada mimbar politik ya, mimbar demokrasi, dari berbagai kalangan yang datang, saya hanya ingin mengingatkan itu agar tidak dilupakan,” ucap AHY.
 
Menurut AHY, ni menjadi bagian dalam sejarah, bukan hanya demokrasi, tapi sejarah demokrasi Indonesia, bahkan ada yang cap darah di sini. Cap darah dilakukan oleh banyak kalangan masyarakat hanya untuk menjadi bagian dari perjuangan karena tidak mampu melakukan yang lainnya, paling tidak datang menunjukkan kebersamaan, bahkan dengan cap darah itu. 
 
"Semua kami apresiasi dan tidak bisa membalasnya dengan apapun selain doa terbaik bagi Bapak Ibu sekalian yang telah berkenan datang dan memberikan support langsung pada kami,” sambung AHY.
 
Tidak lupa AHY juga secara khusus mengucapkan terima kasih kepada insan pers, rekan-rekan media yang selalu hadir mendukung dan setiap saat selama ini memberikan ruang yang cukup luas untuk dirinya menyampaikan aspirasi, mengekspresikan perjuangan Partai Demokrat untuk tetap menegakkan demokrasi, juga keadilan. 
 
“Partai Demokrat berharap agar media sebagai salah satu pilar demokrasi di Indonesia ini bisa terus istiqomah, terus memegang jati dirinya sebagai lembaga-lembaga yang independen yang terus menyuarakan suara rakyat dengan objektif, akurat, aktual dan faktual. Karena ini tugas kita bersama untuk menjaga demokrasi yang telah kita perjuangkan selama ini,” ujar AHY.
 
AHY juga mengajak untuk saling menguatkan dan saling mengingatkan satu sama lain karena demokrasi harus benar-benar dirawat dan diperjuangkan bersama ke depan. 
 
"Semoga praktik-praktik pembegalan partai politik semacam ini tidak lagi menimpa partai-partai politik manapun di Indonesia, tidak juga menimpa organisasi-organisasi manapun di Indonesia. Kedaulatan partai harus dihormati, harus dijunjung tinggi sebagai salah satu pilar utama demokrasi,” tutup AHY.