MEDAN – Dalam memaknai Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI), Provinsi Sumatera Utara (Sumut) siap naik level di tahun 2023. Hal ini ditandai dengan berbagai capaian penghargaan yang sudah diraih Sumut, yang dipimpin Gubernur Edy Rahmayadi bersama Wakil Gubernur (Wagub) Musa Rajekshah. “Provinsi Sumatera Utara dari kurun tahun 2018 hingga Maret 2023 juga telah meneguhkan Sumut sebagai provinsi yang bermartabat dan naik level. Terdapat 80 penghargaan bergengsi yang telah diraih. Tahun 2019 diraih sebanyak 9 penghargaan, 15 penghagaan di tahun 2020. Kemudian 28 penghargaan diraih tahun 2021, sebanyak 26 penghargaan di tahun 2022 dan 2 penghargaan tahun 2023,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut Ilyas Sitorus, saat menjadi narasumber Dialog Interaktif HUT ke-78 RI yang bertema ‘Terus Melaju untuk Indonesia Maju’ di RRI Medan melalui sambungan telepon, Rabu (9/8/2023).

Melalui momentum HUT RI ini, Ilyas mengajak, agar seluruh elemen bangsa untuk melaju bersama dan menggelorakan semangat perjuangan yang belum berakhir. Selayaknya olahraga estafet, yang merefleksikan semangat kolektif, berharmoni, berkolaborasi, serta sinkronisasi irama gerak dan sinergi pikiran dari tiap-tiap pelari untuk satu tujuan.

Disampaikan juga, pencapaian kepemimpinan Gubernur dan Wagub Sumut yang akan berakhir, bahwa Pemprov Sumut telah berhasil mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke-9 kalinya atas laporan keuangan pemerintah atau LKPD Provinsi Sumut berdasarkan hasil pemeriksaan BPK. Sumut juga berhasil menduduki urutan ke empat secara nasional, dalam upaya pencegahan korupsi pada tahun 2022. Sektor kesehatan, mampu melampaui angka nasional dalam penurunan prevalensi stunting.

“Pencapaian lainnya, seperti jumlah penduduk miskin di Sumut juga terus menurun dalam tiga tahun terakhir. Pada September 2020, jumlah penduduk miskin di Sumut tercatat sebesar 1,3 juta jiwa, turun menjadi 1,27 juta jiwa pada September 2021. Kemudian turun lagi menjadi 1,26 juta jiwa September 2022, dan terus menurun menjadi 1,24 juta jiwa pada Maret 2023. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut mencatat, tingkat kemiskinan mengalami penurunan 0,18 poin yaitu dari 8,33% pada September 2022 menjadi 8,15% pada Maret 2023. Setara dengan 1,24 juta jiwa pada Maret 2023 atau berkurang 22,4 ribu jiwa dalam satu semester terakhir,” terangnya.

Selain itu, kata Ilyas, ada sejumlah event-event nasional dikerjakan di Sumut. Hal ini menandakan bahwa pusat memberi kepercayaan ke Sumut. Salah satunya seperti penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

“Harapan Pak Gubernur Sumut adalah digitalisasi ke masyarakat dari yang manual ke digital. Alhamdulillah ini mendapat dukungan dari semua OPD. Harapan lainnya adalah UMKM naik level, dari yang menjual maunual beralih ke digital,” harap Ilyas.

Narasumber lainnya dalam dialog interaktif itu adalah Sakhira Zandi dari Dewan Harian Daerah Badan Pembudayaan Kejuangan 45. Dalam dialog itu, Sakhira Zandi menanggapi soal Sumut yang naik level. Ia mengatakan naik level artinya bergerak terus ke arah yang positif, tidak stagnan, atau mundur.

Ia berharap, pada HUT ke-78 RI ini, majunya Sumut bisa dirasakan oleh semua masyarakat, tidak hanya segelintir saja. “Untuk sebuah kemajuan, tentu sektor yang paling dominan adalah ekonomi. Jadi tidak hanya fokus tergadap sektor riil. Misalnya saja ketersediaan infrastruktur. Yang kami dengar dari masyarakat, terkait pembangunan jalan multiyears, masyarakat sangat mendukung sekali. Harapannya adalah kita ingin Sumut lebih maju dan kemajuannya bisa dirasakan semua lapisan masyarakat,” ungkapnya.*