PALAS - Selama 11 tahun telantarkan anak dan tidak memberikan nafkah, seorang ayah berinisial PN (47) dilaporkan ke Polres Padanglawas oleh ibunya. Pelapor berinsial EYS (42) merupakan ibu kandung dari anak yang ditelantarkan dan masih di bawah umur.

"Saya melaporkan, ayah dari anak saya ke polisi karena diduga telah melantarkan anaknya selama 11 tahun tanpa diberikan nafkah dan biaya untuk segala keperluannya," ungkap EYS saat melaporkan dugaan tindak pidana penelataran anak di SPKT Polres Palas, Selasa (8/8/2023).

Laporan EYS diterima petugas SPKT dengan nomor pengaduan: LP/B/157/VIII/2023/SPKT/PALAS/SU.

EYS usai melaporkan ON ditemui awak media mengungkapkan, alasannya melaporkan PN ditenggarai lepas tanggungjawab terhadap anak kandungnya dari mulai anak-anak hingga beranjak remaja tidak pernah memberikam biaya apaun dan tidak peduli dengan kehidupan anaknya.

"Anaknya yang saat ini sedang menuntut ilmu di tingkat SMA di Kota Padangsidimpuan, tanpa ada rasa peduli terhadap biaya pendidikan dan segala biaya kebutuhannya," bebernya.

Diungkap EYS, sudah berjalan selama 11 tahun lama terhitung mulai 25 Februari-2013 sampai hari ini, tidak ada perhatian ayahnya untuk menaflahi anaknya untuk segala biaya keperluannya.

"Saya banting tulang untuk menafkahi putri kami yang status masih di bawah umur untuk segala kebutuhan biayanya termasuk biaya pendidikannya," ungkapnya.

Diakuinya, dirinya setiap hari bekerja sebagai penjahit di salah satu desa di Kabupaten Palas untuk menutupi kebutuhan anaknya.

"Saya sudah tidak sanggup lagi, untuk biaya kebutuhan anak karena semakin meningkat sshingga saya melaporkan hal ini kepihak ke Polisian," tambahnya.

EYS menceritakan kisahnya, telah ditinggalkan ayahnya 11 tahun lalu dan sampai saat ini tidak pernah memberikan nafkah kepada anaknya.

Bahkan saat mendaftar ke SMA bulan lalu, anaknya menghubungi PN meminta bantuan beli seragam sekolah, namun PN menjawab ketus.

"Kalau gak punya duit gak usah sekolah," ucap EYS menirukan ucapan ayah dari anak perempuannya.

Mendengar jawaban ayahnya tersebut, anaknya meneteskan air mata dan sangat terpukul dengan ucapan seorang ayah yang lari dari tanggung jawab untuk membiayai anak kandungnya.

Ia berharap, dengan laporan ini ke pihak kepolisian, PN dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah menelantarkan putrinya selama 11 tahun.

"Boleh saja kasih sayangnya sebagai suami sudah tidak ada lagi, namun sampai kapanpun kasih sayang seorang ayah tidak akan pernah hilang, apalagi saat ini putri kami mulai beranjak dewasa yang membutuhkan perhatian seorang ayah," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Kapolres Palas, AKBP Diari Astetika,S.I.K melalui Kasat Reskrim, AKP Hitler Hutagalung, SH,.MH membenarkan, adanya laporannya dugaan penelantaran anak.

"Kita cek dulu berkasnya, kemudian dilakukan pemeriksaan saksi dan selanjutnya akan kita proses sesuI ketentuan hukum yang berlaku," tandasnya.