MEDAN - Hingga masa pemulangan kloter terakhir Debarkasi Medan, Sabtu (29/7/2023) masih ada empat jamaah haji yang belum kembali ke Tanah Air. Keempatnya masih mendapatkan perawatan intensif di Tanah Suci. Sehingga total jamaah yang kembali ke Tanah Air sebanyak 8.120 orang. Selain itu terdapat 37 jamaah haji yang wafat di Tanah Suci.

Hal ini diungkapkan Kepala Kakanwil Kemenagsu, Ahmad Qosbi disela-sela penyambutan 17 jamaah haji yang tergabung dalam kloter 24 asal Labuhan Batu, Simalungun, Batubara, Binjai, Tapsel, Padang Sidimpuan.

Ahmad Qosbi menyebutkan, pihaknya tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh jamaah haji Debarkasi Medan.

"Kami tetap berupaya memberikan pelayanan, tidak karena sedikit atau banyaknya. Semua jamaah Sumut, insyaaallah kami perlakukan dengan ikhtiar dan upaya kami, bagaimana bapak ibu merasa puas dengan pelaksanaan ibadah haji ini," ujarnya.

Ia juga mengajak jamaah agar menjaga kemabruran ibadah haji yang pelaksanaannya susah payah dilakukan.

"Mari sama menjaga haji ini, semoga jamaah yang tergabung dalam kloter 24 ini hajinya yang mambrur Jangan di sayang-sayang tapi dipelihara. Smoga menjadi penyejuk untuk lingkungan dan membawa kenyaman untuk keluarga," ujarnya.

"Pelihara haji ini, dari sekarang hingga akhir hayat, supaya ganjarannya surga. Banyak uang dan ingin mendaftar, jamaah yang menunaikan ibadah haji tahun ini, baru bisa mendaftar 10 tahun mendatang. Daftar tahun 2033, mungkin masa tunggunya sudah 40 tahun. Untuk itu dijaga dan dipelihara haji ini," ujarnya

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas nama panitia, jika dalam memberikan pelayanan terdapat kesalahan.

Dalam kesempatan yang sama, Ahmad Qosbi juga mengajak seluruh jamaah berdoa untuk kesembuhan 4 orang lainnya yang masih menjalani perawatan di Tanah Suci.

"Tentunya saya mengharapkan doa dari kita semua, karena dari 8.163 orang yang kita diberangkatkan, rupanya ketentuan Allah seperti itu, ada 4 lagi yang dirawat di Arab Saudi," ujarnya.

Keempat jamaah yang masih 'tinggal' di Tanah Suci tersebut masing-masing; Chorid Ulung Tholib asal Batubara dari kloter 13 dengan manifes 195, Ishak Kamsah Marjaya asal Medan kloter 15 manifes 310, Fakih Harun dari kloter 17 manifes 294 asal Padang Lawas dan Jahrima Mangaraja Suman Harahap asal kabupaten Padang Lawas Utara.

Meski kloter telah berakhir lanjutnya, PPIH Debarkasi Medan tetap berkomitmen untuk tetap melayani para jamaah yang masih mendapatkan perawatan di Arab Saudi.

"Kami tetap berkomitmen untuk jamaah yang 4, kapan 'turun' tetap kami layani untuk memberikan kepuasan terhadap tamu Allah," pungkasnya.