MEDAN - Sejumlah proyek dipastikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono tak akan rampung hingga tahun 2024. Ada 8 proyek yang dikerjakan Kementerian PUPR yang penyelesaiannya terancam mundur, termasuk Bendungan Lau Simeme di Deliserdang, Sumatera Utara. Basuki mengemukakan sebenarnya proyek-proyek tersebut bisa rampung pada Semester I tahun 2024. Hanya saja, pengerjaannya yang molor sehingga ditargetkan Semester II tahun berikutnya.

"Kami sedang bersurat ke beliau (Menko Perekonomian Airlangga) bisa kami lakukan, tapi ada beberapa yang semester II (2024). Nah, semester II ini kami mintakan dispensasi pada beliau," ujarnya di Hotel Grand Sherato Jakarta, seperti dikutip dari Kementerian PUPR, Kamis (27/7/2023).

Adapun, 8 proyek yang tak selesai hingga 2024 terdiri dari 5 bendungan dan 3 jalan tol di seluruh wilayah Indonesia yang diantaranya:
Bendungan Bener di Jawa Tengah, Bendungan Lau Simeme di Sumatra Utara, Bendungan Budong-Budong di Sulawesi Barat, Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo, dan Bendungan Mbay di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Lalu Jalan Tol, yaitu Tol Serang-Panimbang, Tol Patimban, dan Tol Semarang-Demak.

Sebelumnya, Pemerintah menyerah dan mencoret proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Hal tersebut dikatakan Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo dalam acara Sewindu PSN di Jakarta, Rabu (26/7/2023).

Wahyu mengungkapkan alasan pencoretan proyek tersebut karena masalah pembiayaan.

"Itu kan gak bisa selesai, pembiayaannya saja belum. Waktu itu memang teman-teman itu memasukkan supaya ada percepatan dalam kajian. Nah itu sudah dilakukan, tapi teman-teman Kemenhub itu kan belum mempresentasikan," paparnya.

"Itu kan tidak kecil costnya. Dan waktunya pasti panjang itu. Putusannya juga apakah itu mau kereta cepat, atau kereta semi cepat, atau seperti apa," tambah Wahyu.*