LANGKAT - Bentrok dua kubu organisasi kepemudaan (OKP) di Kecamatan Kuala, Langkat, Minggu (9/7/2023) malam mengakibatkan satu orang tewas. Adapun korban bernama Bagong, Ketua PAC IPK Batang Serangan dikabarkan mengembuskan nafas terakhir saat dilarikan ke klinik terdekat.

Dari informasi yang dihimpun awak media dari TKP,  korban mengalami luka menganga di beberapa bagian tubuhnya. Luka korban akibat bacokan senjata tajam. Sehingga nyawanya tak lagi terselamatkan, saat hendak  berupaya mendapatkan pertolongan medis urai sumber.

Salah seorang warga sekitar yang identitasnya minta  untuk dirahasiakan menerangkan kepada awak media, korban Bagong diduga  terkena senjata beracun.

“Informasinya kena senjata tajam beracun bang. Korban meninggal saat dibawa ke klinik terdekat. Rencananya mau dibawa ke RS Bhayangkara Medan bang. Infonya satu orang lagi kritis bang,” sebut sumber yang namanya tidak ingin diketahui.

Diinformasikan, bentrokan itu berawal dari digelarnya kegiatan motor cross di Desa Besadi, Kecamatan Kuala, Minggu (9/7/2023), yang digelar FKPPI. 

Usai kegiatan di sore harinya, sekitar pukul 18.30 Wib rombongan FKPPI hendak keluar dari areal kegiatan motor cross tersebut dihadang dan dilempari oleh kelompok OKP dari IPK.

Bentrokan kedua kubu OKP tersebut pun tak terelakkan. Bagong yang tergabung dalam salah satu OKP IPK terkena sabetan senjata tajam dan  korban tewas dengan beberapa luka menganga di tubuhnya.

Berkaitan itu Kapolsek Kuala AKP  Ilham, S.Sos saat dikonfirmasi awak media, membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya dari informasi korban ada tiga, dua orang dari OKP IPK, satu orang dari anggota Intel Polres bang.

Masih  kata AKP  Ilham, salah satu  anggota OKP IPK meninggal dunia, kemudian satu orang anggota OKP IPK mengalami luka-luka.

Demikian halnya dengan anggota Polri mengalami luka-luka. Untuk korban yang terluka dilarikan ke Klinik Indra bang, pungkas  Ilham.

Disinggung data anggota Polri dan salah satu anggota OKP IPK yang cidera Kapolsek menyebutkan pihaknya masig mengumbulkan data akuratnya.

" Maaf  ya bang  kita  masih ambil data – datanya dan kronologis kejadiannya," ujarnya.

Selanjutnya,  Ilham, S.Sos menjelaskan awal mula kronologis, masalah motor cross di Desa Basadi yang diadakan Ormas FKPPI. 

Namun sekitar pukul 18.30 WIB, rombongan FKPPI balik kanan, kemudian dihadang dan dilempari oleh OKP IPK dan terjadi bentrok bang,” tutur AKP Ilham SSos.

Untuk mengantisipasi bentrok susulan hingga malam ini, aparat kepolisian dibantu oleh Sat Brimob Polda Sumut masih melakukan penjagaan di sekitar lokasi bentrokan kedua kubu OKP tersebut, kata Ilham.