MEDAN - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan, memberikan perhatian bagi jamaah haji yang transit di Bandara KNO karena sakit. "Iya, pengalaman dari banyaknya jamaah transit pada pemberangkatan maka untuk pemulangan Debarkasi Medan telah melakukan langkah-langkah strategis," ujar Ketua PPIH Debarkasi Medan, Ahmad Qosbi MM didampingi Kabid Penerimaan dan Pemulangan Panitia Penerimaan Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan, Torang Rambe, Selasa (4/7/2023).

Disebutkannya, pada pemberangkatan musim jamaah lalu, tercatat 11 orang dari berbagai embarkasi di Indonesia yang transit di Bandara KNO karena alasan kesehatan. Jamaah tersebut dirujuk dan diberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Amri Tambunan, Deli Serdang.

Sehingga pada musim pemulangan ini, terlebih para jamaah sudah melaksanakan rangkaian ritual ibadah haji, dan ada 400 penerbangan Garuda yang transit di Bandara KNO untuk melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM), pihaknya melakukan upaya antisipasi.

Salah satunya dengan berkoordinasi kepada semua pihak baik Garuda, bandara dan juga rumah sakit dan membentuk tim khusus yang melibatkan Kemenag Deli Serdang untuk memberikan pendampingan bagi jamaah transit.

Selanjutnya, setiap jamaah yang transit apabila sudah keluar dari rumah sakit umum Deli Serdang akan 'diamankan' di Asrama Haji Medan sampai ke pulangan kembali ke daerahnya.

Ketiga memfasilitasi jamaah yang transit selama berada di lingkungan Asrama Haji Medan.

"Sampai saat pemberangkatan kita sudah menangani 11 jamaah yang transit. Dari jumlah ini ada yang dapat diberangkatkan, ada dua yang tidak bisa diberangkatkan dan dikembalikan ke daerahnya," timpal Torang Rambe.

Ia menyebutkan, dua jamaah tersebut karena menderita penyakit secara dimensia akut, asal Solo dan satu lainnya dari Balikpapan.

Untuk diketahui 11 penumpang sakit tehnical landing jamaah haji di Bandara KNO. Sebanyak 8 berasal dari Embarkasi Solo masing-masing, Busrowi, Tuminen Lili Kasan, Pawirojo, Syamsul Rizal, M Rekso, Yulianingsih Tugiyo Ahmad, Saniah Kramareja Wiradrana, Arif Raihan Kasmuri.

Kemudian 2 dari Embarkasi Batam masing-masing Suryanto, Astari Lamo Pusi serta satu lainnya dari Embarkasi CKG, Thoyib bin Mustar.