SIBOLGA - Kepala Kantor Kementerian Agama RI (Kemenag) Kota Sibolga, Bahrum Saleh Hasibuan, memastikan seluruh jamaah haji asal Kota Sibolga yang tergabung dalam kloter 13 aman dan tidak ada masalah. Pernyataan Bahrum Saleh itu menyikapi video viral yang beredar di media sosial tiktok berjudul “ya Allah tolonglah jemaah Indonesia” yang diunggah pemilik akun various vids sekira tiga hari yang lalu. 
 
Pemilik akun menyebut banyak jamaah haji asal indonesia, kloter 22 asal Labura, Paluta, Sibolga, terjebak di Muzdalifah, belum makan malam hingga sarapan pagi, tidak ada bus yang mengangkut ke Makkah.
 
“Ada info bahwa ada jamaah haji asal Indonesia yang terdampar atau yang tidak makan dan di situ ada disebut-sebut jamaah asal Sibolga. Kami informasikan bahwa jamaah Sibolga yang tergabung dalam kloter 13 aman, tidak ada masalah,” kata Bahrum kepada wartawan, Senin (3/7/2023).
 
Pihaknya juga sudah mengkonfirmasi ketua kloter dan pihak yang terkait termasuk juga menghubungi pihak Makkah untuk memastikan hal tersebut.
 
“Meski insiden tersebut adalah kloter 22, tapi mereka juga jamaah haji asal Sumut, Indonesia. Alhamdulillah, jamaah Sibolga tidak ada masalah,” katanya. 
 
Bahrum Saleh Harahap menjelaskan, pihaknya bersama Bagian Kesra Pemko Sibolga terus memantau informasi dan perkembangan jamaah asal Sibolga. 
 
“Hasilnya, mereka semua aman, tidak ada masalah, seluruh jamaah sehat dan mekanisme ibadah haji berjalan dengan baik. Namun, isu itu tetap kita sahut, kebetulan ketua kloter 22 itu dari Kasi Haji kita pak Nasir dari Sibolga,” kata Bahrum.
 
Menurut dia, sesuai jadwal, jamaah haji asal Kota Sibolga yang tergabung dalam kloter 13 akan sampai di Medan pada 17 Juli 2023. 
 
Setelah bermalam di Asrama Haji Medan, jamaah asal Sibolga kemudian diberangkatkan dari Bandara Kualanamu ke Bandara FL Tobing Pinangsori pada 19 Juli 2023.
 
Dari Bandara Pinangsori, jamaah langsung dibawa ke Masjid Agung Sibolga sekaligus dirangkai acara penyambutan dan tepung tawar.
 
“Tidak ada penjemputan oleh pihak keluarga di Medan maupun di Pinangsori. Karena pesawat sudah kita booking untuk seluruh jamaah. Kita berangkatkan naik pesawat dan kita pulangkan naik pesawat,” katanya.
 
Dengan demikian, pihak keluarga boleh menjemput jamaah di Masjid Agung Sibolga sehingga ada kebersamaan.
 
Sebelumnya, di akun tiktok various vids tersebut dinyatakan, banyak jemaah haji asal Indonesia, kloter 22 asal Labura, Paluta, Sibolga, terjebak di muzdalifah, belum makan malam hingga sarapan pagi. 
 
“Tidak ada bus yang mengangkut kami ke makkah, pihak makkah sudah dihubungi, katanya ini tidak berhubungan dengan makkah tapi berhubungan dengan sarikah, banyak jemaah yang terkena serangan panas, kami mohon siapapun bisa mengatasi persoalan tersebut. Kami petugas kesehatan kewalahan menghadapi jamaah yang berpingsanan, kami mohon banyak jemaah yang kepanasan, kehausan dan kelaparan,” kata pemilik akun tiktok tersebut.