Medan - Putra Martono alias David Putra (42) dijatuhi hukuman pidana penjara selama 2 tahun. Warga Jalan Cilincing, Kelurahan Glugur, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan itu dinilai terbukti melakukan penggelapan Rp622 juta terkait pembelian mobil Mercedes Benz. "Menjatuhkan hukuman kepada terdakwa Putra Martono dengan pidana penjara selama 2 tahun," kata majelis hakim yang diketuai Abdul Hadi Nasution di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Senin (26/6/2023).

Menurut majelis hakim, terdakwa Putra Martono terbukti bersalah melanggar Pasal 372 KUHPidana tentang tindak pidana penggelapan.

Putusan tersebut sama (conform) dengan tuntutan JPU Trian Adhitya Izmail dan Tommy Eko Pradityo yang sebelumnya menuntut terdakwa Putra Martono dengan pidana penjara selama 2 tahun.

Bedanya, tim JPU dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan itu, sebelumnya menilai terdakwa Putra Martono terbukti bersalah melanggar Pasal 378 KUHPidana tentang tindak pidana penipuan.

Menanggapi putusan itu, JPU maupun terdakwa Putra Martono menyatakan pikir-pikir apakah mengajukan banding atau terima.

Mengutip dakwaan JPU Trian Adhitya Izmail dan Tommy Eko Pradityo mengatakan kasus tersebut berawal pada 26 November 2021. Terdakwa Putra Martono alias David Putra menawarkan korban Drs. Petrus Irwan untuk membeli 1 unit Mobil Mercedes Benz, kemudian korban pun berminat.

Selanjutnya, pada 29 November 2021 korban Drs. Petrus Irwan dihubungi terdakwa Putra Martono dengan mengatakan bahwa mobil Mercedes Benz sudah ada.

Namun, keberadaan Mobil Mercedes Benz di Showroom Mimbi Cars Jakarta dan terdakwa mengaku ada memiliki teman yang bisa mengecek dan mengurus pembelian mobil Mercedes Benz tersebut.

Selanjutnya, terdakwa Putra Martono mengatakan kepada korban Drs. Petrus Irwan bahwa
terdakwa telah membayar uang tanda jadi kepada Showroom Mimbi Cars Jakarta.

Lalu, korban dijemput terdakwa Putra Martono, kemudian korban dan terdakwa pergi bersama ke Bank Mandiri Cabang Ahmad Yani dan korban melakukan pembayaran Mobil Mercedes Benz tersebut melalui transfer sebesar Rp. 617.500.000 ke rekening terdakwa.

Singkat cerita, pada 1 Juni 2022 korban Drs. Petrus Irwan meminta kepada terdakwa Putra Martono mobil Mercedes Benz tersebut yang telah dibeli tersebut.

Namun, terdakwa tidak memperdulikan dan tidak mau memberikan Mobil Mercedes Benz tersebut dengan alasan Mobil Mercedes Benz itu diberikan oleh korban kepada terdakwa Putra Martono sebagai hadiah.

Akibat perbuatan dari terdakwa Putra Martono mengakibatkan saksi korban Drs. Petrus Irwan mengalami kerugian dengan total keseluruhan lebih kurang sebesar Rp.622.444.000.*