MEDAN - Hingga berakhir pemberangkatan kelompok terbang (kloter) Embarkasi Medan, sebanyak 9 jamaah calon haji (calhaj) yang sakit dan pendamping yang transit di Bandara KNO. 9 Calhaj Transit di Embarkasi Medan
 
MEDAN - Hingga berakhir pemberangkatan kelompok terbang (kloter) Embarkasi Medan, sebanyak 9 jamaah calon haji (calhaj) yang sakit dan pendamping yang transit di Bandara KNO.
 
Jamaah yang transit ini, harus dirawat di Rumah Sakit Amri Tambunan, selama beberapa hari. Namun, dua di antaranya harus dikembalikan ke daerah asalnya karena jamaah dinyatakan tidak layak terbang.
 
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kanwil Kemenag Sumut, Ahmad Qosbi dalam temu ramah bersama wartawan, Senin (19/6/2023). 
  
Hadir dalam temu ramah ini, Plt Kabag TU, Muslim, Wakil Sekretaris 1 P2IH Embrkasi Medan, Ilyas Siregar, Wakil Sekretaris 2 P2IH Embrkasi Medan, Hj Wan Khairunnisa, Kabid Umum dan Humas Kemenag Sumut, HM Yunus, Kabid Penerimaan dan Pemulangan Panitia Penerimaan PPIH Embarkasi Medan, Torang Rambe dan jajaran lainnya.
 
Ahmad Qosbi menyebutkan, berdasarkan informasi dari Garuda selama pemberangkatan maupun pemulangan jamaah haji Indonesia, ada sebanyak 400 penerbangan Garuda yang transit di Bandara KNO untuk melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM).
 
Selama itu pula, jika dalam perjalanan penerbangan, ada jamaah yang sakit dan tidak layak terbang, mereka akan diturunkan di bandara KNO.
 
"Kemudian kita dengan Garuda dengan KKP menangani jamaah yang sakit ini, kita rawat dan di bawa ke rumah sakit umum Amri Tambunan Lubuk Pakam. Kalau dia sehat nanti kita bawa ke Asrama Haji diurus lagi administrasinya dan kita serahkan ke Garuda dan akan diterbangkan ke Arab Saudi," ujar Ahmad Qosbi yang juga Ketua P2IH Embarkasi Medan ini.
 
Pemberangkatan kloter terakhir jamaah calon haji secara nasional lanjutnya, akan berakhir pada 22 Juni. Sehingga Embarkasi Medan, masih tetap standby terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya calhaj yang transit di KNO.
 
"Kebetulan dari yang singgah ini ada dua yang harus pulang kampung yang satunya dari Solo karena divonis dokter pikun permanen yang satunya ke Tenggarong dari Embarkasi Balikpapan menurut dokter tidak lagi semua sudah lemah fisiknya. Jadi dua yang dikembalikan yang lainnya sudah kita berangkatkan Alhamdulillah tak ada lagi sisa sampai hari ini tadi malam pemberangkatan yang dari Jamaah Solo," urainya.
 
Dalam kesempatan yang sama, ia nambahkan pihaknya berupaya dan berdoa agar tidak ada lagi jamaah yang transit baik pada saat pemberangkatan maupun pemulangan. 
 
Di antara jamaah yang teransit tersebut berasal Solo, M Rekso Wardoyo, Syamsul Rizal bersama istri, Ipang Mutamorah, Budi Hartini dan pendamping Yulianingsih.