Karo - Seorang pria remaja warga Dusun Lau Pinggan Kel. Gung Negeri Kec. Kabanjahe Kab. Karo bernama Rizki Japari Hutagalung hanyut terseret derasnya arus sungai Laudah Tanah Karo, Sabtu  (17/06/2023). Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono, S.E., M.M dalam keterangan pers tertulisnya yang diterima www.gosumut.com Minggu, (18/06/2023) menyebutkan, informasi terjadinya peristiwa seorang warga hanyut terbawa arus sungai Laudah Kab.Karo diterima Basarnas Medan pada Sabtu sore lalu yang dilaporkan salah satu warga.

Selanjutnya Basarnas Medan langsung menurunkan satu tim Personil Rescuer berjumlah enam orang menuju lokasi dengan menggunakan kendaraan Rescue Carrier dan Double Cabin yang dilengkapi peralatan Keselamatan di air, Aqua Eye dan Underwater Searching Device (UWSD) untuk melakukan pencarian terhadap korban.

Disampaikannya, mulai dari pagi tadi sesuai rencana telah dilakukan pencarian oleh tim.pencarian dilaksanakan dengan mengarungi aliran sungai dengan menggunakan Perahu rafting dan menggunakan Aqua Eye dan UWSD milik Basarnas Medan.

"Aqua Eye dan UWSD yang menggunakan sonar untuk pencarian korban didasar aliran sungai.beberapa Tim lainnya yang dibentuk juga melakukan pencarian dengan cara scouting di disepanjang bibir aliran sungai menuju hilir sungai." jelasnya.

Sebelumnya diketahui berdasarkan laporan warga, Sabtu sore (17/06/2023) sekitar pukul 15.00 Wib korban bersama lima temannya hendak berenang di sungai Laudah.

Namun naas, diduga korban yang tidak begitu mahir berenang tiba-tiba hanyut terseret arus sungai. melihat kejadian tersebut sontak teman korban yang satu jalan saat itu kebingungan dan tidak bisa berbuat banyak untuk menolong korban,mengakibatkan korban hanyut dan terbawa derasnya arus aliran sungai.

Dengan kejadian tersebut, teman teman korban berlari ke perkampungan warga sekitar dan memberitahun peristiwa kejadian tersebut sekaligus meminta bantuan untuk mencari dan menolong korban.

Mengetahui kondisi alam sungai dan tidak memungkinkan melakukan pencarian hanya dengan manual dan perlengkapan seadanya oleh warga sekitar selanjutnya oleh warga sekitar menelepon ke Kantor Basarnas Medan dan meminta bantuan untuk pencarian korban.