DELISERDANG -  Yayasan Tahfiz Sulaimaniyah Sumatera mewisuda sekaligus melepas 40 santri untuk melanjutkan pendidikan ke Turki, di Masjid Al-Musannif Cemara Asri, Deliserdang, Sabtu (17/6/2023). Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah yang turut menyaksikan wisuda dan pelepasan ke-10 tersebut berharap para santri bisa menjaga adab dan menjaga hafalan Alqurannya hingga menjadi bekal dalam menjalani kehidupannya di dunia hingga di akhirat kelak.

“Pesan kami untuk anak-anak kami yang akan melanjutkan pendidikan ke Turki, kalian jaga adab kalian, jaga hafalan kalian karena kehidupan di dalam pesantren setelah keluar nanti akan beda. Lingkungan akan banyak mempengaruhi kita, jangan sampai salah bergaul,” ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah.

Ijeck juga berharap para santri memanfaatkan waktu dan kesempatan belajar ke Turki dengan baik dan bisa kembali ke Indonesia untuk berdakwah, mengabdi kepada bangsa dan daerah asalnya. “Mudah-mudahan nanti kalian bisa kembali ke tanah air dengan ilmu yang didapat, mengabdilah untuk bangsa dan negara ini, mengabdilah untuk daerah dan kampung halaman kalian,” kata Ijeck, sembari berharap didoakan agar bisa menjalankan amanah jabatan dengan baik.

Ijeck mengapresiasi Yayasan Tahfiz Sulaimaniyah yang terus berkomitmen mencetak generasi para penghafal Alquran. “Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Sulaimaniyah yang sudah memberikan sumbangsih atas perkembangan ilmu pengetahuan, bagaimana anak-anak bisa menghafal Alquran dan dan Insya Allah juga meningkat ketakwaannya kepada Allah SWT,” kata Ijeck.

Ketua Yayasan Tahfiz Sulaimaniyah se-Sumatera Murat Karayelderem juga turut memberi nasihat kepada para santri yang telah diwisuda dan akan berangkat ke Turki. Menurutnya praa santri harus memiliki dua karakter dalam hidup, baik itu karakter moral juga karakter kinerja.

“Subtansi dari pendidikan itu bukan tentang keterampilan, bukan juga tentang kemampuan atau skill tapi substansi pendidikan itu adalah tentang karakter atau akhlakul karimah. Karakter itu ada dua yakni karakter moral dan karakter kinerja. Karakter moral seperti jujur, rendah hati, beriman dan bertakwa. Karakter kinerja seperti pekerja keras, ulet dan tangguh. Kita harus memiliki keduanya bukan yang cuma bisa menguasai satu karakter saja. Orang yang sukses di pendidikan bukan yang semata-mata bisa menghafal Alquran, tapi yang sukses adalah santri yang memiliki kedua katakter ini,” katanya.

Hadir dalam acara Ketua Baznas Sumut M Hatta, Sekretaris Pendidikan MUI Sumut Arifinsyah, para pewakaf dan orang tua santri.*