PALAS - Hafidz Al Quran dari Ponpes memiliki peluang menjadi TNI-Polri untuk mengabdi pada nusa dan bangsa. Hal itu disampaikan Plt Bupati Padanglawas, H. Ahmad Zarnawi Pasaribu saat menghadiri penamatan sabtri di Pindok Pesantren Robiul Islam Pasar Latong, Kecamatan Lubuk Barumun, Selasa(6/6/2023).

Ia juga menyampaikan, terima kasih kepada Yayasan Pesantren Robiul Islam Pasar Latong dan jajarannya yang telah mewariskan ilmunya kepada anak anak penerus bangsa di Kabupaten Palas.

"Apa yang dilakukan para guru ponpes dalam membekali anak dengan berjuta ilmu serta dukungan dan perhatian yang tulus,diharapkan kelak menjadi generasi yang berguna bagi nusa dan bangsa," harapnya.

Lanjut Plt Bupati, kepada orang tua yang sudah mendukung anak-anaknya hingga selesai masa studinya di Pondok Pesantren Robiul Islam Pasar Latong dapat terus memberikan motivasi dan dukungan untuk masa depan anak.

"Perhatian orang tua terhadap program pemerintah yang bersifat nasional. Wajib Belajar 9 tahun, Alhamdulillah.. sudah terlaksana. Namun tetap berharap pendidikan anak anak jangan putus sampai disini," imbuhnya.

Plt Bupati juga meminta, dukungan orang tua agar mereka dapat melanjutkan pendidikannnya ke jenjang lebih tinggi hingga anak- anak bisa sukses kedepannya.

Kemudian terkait fenomena meningkatnya jumlah hafidz dan hafidzah di Kabupaten Padanglawas, Plt Bupati menambahkan, Pemerintah Kabupaten Palas dan Kementerian Agama Kabupaten Palas serta Badan Silaturrahim Pondok pesantren Padang Lawas (BSPPL)agar duduk besama, berdiskusi mengenai langkah langkah untuk melestarikan hafidz Hafidzah sebagai pengawal Al Quran yang menjadi pedoman hidup.

"Dengan kemampuan dan hafalannya serta upaya menjaga Al Quran, kita berharap dapat duduk bersama memikirkan bentuk apresiasi dan pengembangan yang tepat untuk hafidz/hafidzah ini," ungkapnya.

Di kesempatan itu juga, Plt. Bupati juga mengusulkan, kepada Kemenag agar dapat membuat sebuah legal formal dalam bentuk sertifikasi yang ditandatangani oleh Kementerian Agama sebagai salah satu bentuk pengakuan kepada hafidz dan Hafidzah.

Menurutnya, sertifikat akan banyak kegunaannya. Eksistensi Hafidzah Al Quran semakin dilirik dan diakui keberadaannya di Indonesia.

Bahkan menurutnya, untuk profesi tertentu, hafidz Al Quran menjadi faktor pendukung bahkan sebagai syarat utama untuk suatu profesi tertentu.

"Suatu kehormatan bagi hafidz Al Quran, saat ini, negara mengapresiasi mereka. Mereka diberikan kesempatan mendapatkan beasiswa ke kampus kampus tertentu dan anak anak penghafal Al Quran berpeluang besar menjadi anggota TNI/Polri," ucap Plt Bupati.

Ia optimis, dengan sertifikat yang di keluarkan Kemenag nantinya, berarti kita telah memberikan akses bagi mereka yang ingin menjadi TNI/Polri dan peluang peluang lainnya, tandasnya.

Hadir di kegiatan penamatan santri di Ponpes Robiul Islam,Kapolres Padanglawas, AKBP Indra Yanitra Irawan, Kakan Kemenag H.Abdul Manan MA, Para Asisten, pimpinan OPD, Ketua BPSPL Palas, H. Fauzan Hamidy Hasibuan, Pimpinan Pondok Pesantren, Ketua Baznaz Kabupaten Palas, Drs.H.Paraduan Tanjung.