LANGKAT -  Siswa lulusan  Madrasah Tsanawiyah negeri dan swasta butuh sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) untuk melanjutkan studi. Masyarakat Kecamatan Bahorok  serta yang berdekatan seperti Kecamatan Sirapit, Kutambaru dan Salapian hingga Kuala sangat membutuhkan pendirian sekolah MAN.

Hal Ini disebabkan banyaknya lulusan dari sekolah dimaksud  tamat setiap tahun. Saat ini jarak terdekat ke sekolah MAN mencapai 70 KM  berada di kecamatan Stabat ibukota kabupaten Langkat.

Sehingga hanya sebagian kecil saja siswa yang memilih sekolah ke MAN akibat jarak terlalu jauh.

Hal demikian disampaikan kepala sekolah Madrasah Tsanawiyah Negri (MTsN) 4 Langkat, Ahmad Saidi SPdI saat menyambut Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan Dan Kesiswaan (KSKK) madrasah DIT-Jend pendidikan agama Islam Kemenag RI Prof Dr H MOH ISOM SAg  Selasa (30/5/2023) di MTSN 4 Langkat di Bahorok.

Tidak terlalu berlebihan, lahan untuk sekolah MAN telah dipersiapkan dan dihibahkan oleh salah seorang masyarakat Asnan Sitepu urai Saidi.

Pernyataan Kasek MTsN 4 Langkat dibenarkan dan didukung Kakan Kemenag Langkat H Ainul Aswad MA, pihaknya berharap kiranya Kemenag RI dapat merestui dan mengakomodir usulan masyarakat kata Aswad.

Angin Segar

Menyahuti usulan masyarakat  tentang permohonan Madrasah Aliyah Swasta (MAS) menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) , direktur KSKK Kemenag RI Prof Dr H MOH ISOM SAg menjelaskan ikuti proses dan syarat usulannya.

Jika telah memenuhi unsur , mudah -  mudahan ditahun 2024  disetujui dan terealisasi. Mengingat  tingginya animo masyarakat tentang kebutuhan sekolah MAN maka hal itu layak diperjuangkan  ungkapnya.

70 KM bukan jarak yang dekat bagi siswa sehingga butuh kerjasama yang saling mendukung sehingga usulan dimaksud terakomodir dan terealisasi ujarnya.

Kegiatan kunjungan KSKK Kemenag RI dihadiri juga Forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam), ketua Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Hasan Basri SH, sesepuh Merga Silima, Masang Sembiring, ketua puja Kesuma, Sidin serta lainnya.

Sebelumnya turut memberikan sambutan Kabid Pendidikan Madrasah (Pemad) Kemenag Sumut, H Erwin Pinayungan Daposang MSI. 

Selanjutnya Prof Dr H MOH ISOM SAg melihat kreasi kerajinan dan kuliner siswa MTsN dan menanam durian Bintan sebagai bukti pelestarian alam lingkungan pendidikan serta sebagai kenangan.