MEDAN - Jamaah calon haji (calhaj) yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 6 diminta untuk saling tolong menolong dan bergandengan tangan untuk saling tolong menolong, membimbing dan belajar. Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM saat melepas 360 jamaah asal Medan, Dairi, Pakpak Bharat di Asrama Haji Medan, Senin (29/5/2023).
 
“Kloter 6 ini sama semuanya. Tidak ada perbedaan, tidak ada berkelompok-kelompok walau datang dari tempat yang berbeda. Begitu juga dengan kloter yang lain. Semua sama, yakni sama-sama orang Indonesia, orang Sumatera Utara. Maka, penting bagi seluruh jemaah untuk saling memegang tangan dan bahu, saling tolong menolong, saling menjaga,” ujarnya.
 
Selain petugas kloter, Kakanwil juga berharap kepada seluruh jamaah untuk saling membantu jika teman didekatnya membutuhkan.
 
“Walau petugas kloter mendapatkan tugas untuk membimbing dan mendampingi jemaah, namun jemaah juga bisa membantu sesama jemaah yang membutuhkan. Apalagi di Madinah dan di Mekkah sana. Ada saja pasti tantangan dan halangan, maka dari itu saya pesankan sekali lagi kebersamaan jemaah harus maksimal,” tambahnya.
 
Kakanwil juga meminta jamaah untuk memahami dan mematuhi aturan yang berlaku selama di tanah suci.
 
“Setiba di Bandara King Abdul Azis, Bapak Ibu akan diterima oleh petugas kita dan kemudian mengantarkan ke penginapan. Dari berbagai proses, kami meminta seluruh jamaah untuk memahami dan mematuhi aturan yang berlaku. Tanya kepada ketua kloter, pembimbing, phd, atau karu dan karom terkait peraturannya,” jelas Qosbi.
 
Kakanwil juga menyampaikan kepada jemaah agar benar-benar serius melakukan ibadah dan mengerjakan amalan-amalan yang dapat meningkatkan diri menjadi pribadi yang lebih baik.
 
“Adukan kesalahan kita, kekhilafan kita kepada Allah. Minta ampunan. Kami mendoakan agar Bapak Ibu menjadi haji yang mabrur mabrurah,” tambahnya.