DELI SERDANG - Sebagai pedoman hidup umat muslim, membaca Alquran menjadi sebuah kewajiban selain turut mengamalkan isi kandungan yang di dalamnya. Di samping itu, penting pula setiap muslim wajib melafalkan huruf hijaiah dengan benar agar tidak menimbulkan perbedaan arti. Sebab itu, umat muslim harus memahami makhorijul atau ketepatan huruf.

Hal ini yang coba digaungkan relawan Tuan Guru Sahabat (TGS) Ganjar Sumatera Utara (Sumut). Relawan pendukung Ganjar Pranowo itu ingin agar masyarakat bisa mempelajari makhorijul huruf.

Sebab itu, mereka menggelar pelatihan makhorijul huruf pada Jumat (26/5/2023) di Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.

Koordinator Wilayah TGS Ganjar Sumut, Zulfi Andika menjelaskan, makhorijul huruf memiliki arti tempat-tempat keluarnya huruf pada waktu huruf tersebut dibunyikan.

Dia menyebut, makhorijul huruf merupakan metode yang baik untuk belajar membaca Al-Qur’an yang baik dan benar.

"Makhorijul huruf ini sangat penting untuk dipelajari, karena begitu nanti huruf hijaiah salah melafalkannya, itu bisa berbeda maknanya," kata Zulfi.

Pelatihan mahkorijul huruf yang digelar relawan TGS meliputi pengenalan tajwid, pelafalan huruf hijaiah dan tajwid yang benar hingga cara menulis huruf hijaiah dengan rapi.

Puluhan warga dari berbagai daerah di Kecamatan Sunggal ikut serta dalam pelatihan dari relawan TGS Ganjar ini. Mayoritas dari mereka merupakan jemaah dari majelis-majelis taklim di Sunggal.

"Kami mengundang pemateri yang terampil, paham, dan juga fasih dalam membaca Al-Qur’an. Dia mampu dan memang membidangi bidang ilmu tajwid dalam membaca Al-Qur’an," jelas Zulfi.

Proses pelatihan berlangsung interaktif. Para peserta diajak berpraktik langsung membaca Al-Qur’an sesuai dengan makhorijul huruf yang telah diajarkan.

Zulfi berharap pelatihan ini bisa menambah wawasan dan keterampilan warga dalam membaca Al-Qur’an yang baik, benar, dan sesuai dengan terjemahannya.

"Harapan kami, setelah melakukan kegiatan ini, kepada masyarakat agar lebih giat lagi membaca Al-Qur’an, lebih mencintai Al-Qur’an," kata Zulfi.

"Dan kita juga sangat mendukung untuk ke depannya masyarakat ini, untuk generasi-generasi ke depannya bisa mencetak penghafal-penghafal Al-Qur’an," sambung dia.

Selain itu, TGS Ganjar juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada jemaah majelis-majelis taklim yang hadir dalam pelatihan tersebut. Mulai dari bantuan pengeras suara, karpet, hingga buku-buku panduan makhorijul huruf.

Relawan ini pun berkomitmen untuk terus menggelar pelatihan-pelatihan yang bermanfaat untuk umat muslim di wilayah lainnya di Sumut.

Ini menjadi misi relawan TGS Ganjar yang ingin menunjukkan manfaatnya kepada masyarakat saat mensosialisasikan sosok Ganjar.

"Kami terinspirasi dari Ganjar Pranowo yang mana kami sangat berpedoman pada beliau, terutama pada gerakan-gerakan biasa beliau lakukan di bidang keumatan." pungkas Zulfi. (*)