JAKARTA - DPP Dewan Industri Event Indonesia (IVENDO) menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) yang berlangsung selama 4 hari, mulai 15-18 Mei 2023. Kegiatan ini juga dirangkai dengan kegiatan halal bihalal. Sebagai acara puncak dilaksanakan kegiatan International Professional Organizer Summit (IPOS) Vol. 8 2023 yang merupakan program B2B Industri Mice dan Event Indonesia yang diselenggarakan EGO dan Tourism Circle didukung Dewan Industri Event Indonesia dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Ketua Umum DPP IVENDO, Mulkan Kamaludin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/5/2023), mengatakan asosiasi ini bergerak di bidang industri event yang bersifat nirlaba pertama yang ada di Indonesia.

“Sebagai pondasi, IVENDO bergerak dengan asas kekeluargaan, persatuan dan kesatuan. Mengutamakan rasa setia kawan dan½ persaudaraan yang berlandaskan Pancasila sebagai satu-satunya asas yang berlaku di tanah air,” kata Mulkan.

Mulkan menyebutkan, Musyawarah Nasional pertama telah diselenggarakan pada tanggal 9 Mei 2018 di Jakarta yang kemudian dibuatkan Akta Notaris No. 80 tanggal 9 Juni 2018 oleh Nurlisa Uke Desy,SH, MKn dan disahkan Kemenkumham dengan SK Nomor AHU0008176.AH.01.07.TAHUN 2018 tanggal 28 Juni 2018.

Dengan adanya pengesahan ini, tanggal 8 Agustus 2018, Dewan Pengurus Pusat IVENDO secara resmi mendeklarasikan hadirnya wadah para penggiat industri event dan siap bekerja untuk turut serta membangun industri pariwisata Indonesia. Hingga saat ini, IVENDO telah memiliki 20 DPD dan lebih dari 400 anggota terdaftar dan tersebar di Indonesia.

Secara terpisah, Ketua DPD IVENDO Sumatera Utara (Sumut), Gerry Kawengian, mengatakan organisasi IVENDO ini merupakan wadah positif yang sangat baik dikarenakan dapat menggabungkan banyak unsur pelaku mulai dari event organizer, rental atau vendor, professional, pengelola venue dan lainnya yang masuk dalam lingkaran industri event.

Nantinya sesampai di Sumut, kata Gerry, pihaknya akan melaksanakan beberapa program yang sudah ditetapkan DPP ditambah dengan program DPD diantaranya adalah menggabungkan banyak partikel keanggotaan serta kolaborasi dengan stakeholder termasuk pemerintah daerah.

“Semoga tercipta kemudahan dalam perjalanan perjuangan untuk membuat industri event lebih baik, profitable bagi semua anggota dan paling penting hadir dan berkontribusi terhadap keberlangsungan pembangunan kedepan,” katanya.