TOBA - Di hari pertama lebaran, 1 Syawal 1444 H di dua pelabuhan penyeberangan perairan Danau Toba yakni Pelabuhan Ajibata Kabupaten Toba dan Tigaras di Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun mengalami lonjakan volume kendaraan roda dua dan empat. Pantauan awak media seperti di pelabuhan penyeberangan Tigaras, tampak sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat yang akan melakukan penyeberangan menuju Pelabuhan Simanindo Samosir menggunakan kapal ferry dan kapal motor antri memanjang bak ular.

Kepala Kesyhbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan Danau Toba Rijaya Simarmata, Sabtu, (22/4/2023) mengatakan untuk penyeberangan di hari di libur pertama Lebaran pelabuhan penyeberangan Tigaras menuju pelabuhan Simanindo Samosir sudah ramai dan padat. Namun situasi dan kondisi tetap terkendali, aman dan lancar.

"Kekondusifan pelayanan penyeberangan pelabuhan ini dibuktikan karena antrian kendaraan yang sudah memadati pelabuhan untuk melakukan penyeberangan ke Simanindo dengan mengunakan KMP I dan KMP II tetap aktif beroperasi melayani dan tidak ada mengalami gangguan. Semua kendaraan terlayani dengan baik dalam penyeberangannya. KMP I dan KMP II terus pro aktif dan siap melayani warga pemudik da wisatawa lainnya hingga malam hari,” sebut Rijaya Simarmata.


"Sesuai pantauan kita pada seluruh pelabuhan penyeberangan di Danau Toba, dari pagi hari mulai pelabuhan buka dan beroperasi hingga malam tadi pelayanan dipelabuhan Ajibata-Tomok, Ajibata-Ambarita dan Tigaras menuju pelabuhan Simanindo Samosir terus beroperasi dengan aman dan lancar,” sambungnya.

Lanjutnya, untuk di pelabuhan penyeberangan Ajibata Kabupaten Toba menuju Kabupaten Samosir sesuai pantauan Tim tampak tidak terlalu banyak kendaraan yang antri.

Terpisah General Manager Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP) Danau Toba Huru Wahyono menyampaikan para pengguna jasa pengebrangan ini melakukan pemesanan secara online.

"Hal ini terjadi dikarenakan sebelumnya para pengguna jasa penyeberangan untuk lintasan Ajibata-Ambarita sudah melakukan pemesanan dan pembelian tiket secara online. Jadi sebelum mereka tiba di pelabuhan para warga dan wisatwan pengguna jasa layanan penyeberangan kapal telah memiliki tiketnya.maka setibanya mereka dipelabuhan hanya dengan waktu satu jam sebelum Kapal berlayar untuk mengatur masuk dan keluarnya kendaraan di dalam kapal untuk di seberangkan," ujarnya.

“KMP Pora-Pora dan KMP Ihan Batak yang melayani lintasan Ajibata-Ambarita tetap siap berlayar hingga dimalam hari untuk melayani penyeberangan warga pemudik dan wisatwan lainnya sesuai dengan tiket yang telah dimiliki dan telah terjual di Website TobaFerizy.com,” pungkasnya.